Mohon tunggu...
Mina Apratima Nour
Mina Apratima Nour Mohon Tunggu... Jurnalis - :: Pluviophile & Petrichor ::

IG @fragmen.rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pancarona...

2 Desember 2019   16:41 Diperbarui: 2 Desember 2019   16:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(image: pinterest.com)

Renjana,
belakangan ini sore gaduh menyetubuhi
janji-janji semu
menghias ilusi
lahir alusi
mampus aku dikoyak sepi!

kau bagaimana?

mayapada penuh semburat urna
pancarona sejak dulu kala
tawa dan seringai bergantian menyapa
penuh manik bahagia

bahagia, renjana?

tak apa
mereka bilang itu biasa
biar saja aku mengaduh pada malam
berisik meminta pada Tuhan
sedang pada kau,
selaksa bahasa aku diam
berpura-pura menikmati lakon sandiwara yang kau perankan

bahagia kita tak sama,
tak perlu sama
tak bisa sama

bahagia kita lain dunia
kau bersamanya
dan aku bersamamu
di dalam atma

cukup.

selama kau tertawa,
dan sadar aku ada.

- Jakarta, 22 Oktober 2019 -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun