Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Any dan Any (Part 1)

19 Februari 2023   15:06 Diperbarui: 19 Februari 2023   15:11 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Pixabay.com


"Sudahlah, jangan mikir yang aneh-aneh. Kalo kita jodoh pasti akan disatukan, kok."


"Ah, selalu begitu jawabanmu." Yuda menghela napas panjang.
***


Diam-diam, Any mulai memperhatikan Yuda. Dia berusaha mencari tahu kegiatan Yuda sehari-hari. Hatinya mulai terbuka oleh ketulusan cinta lelaki bertubuh tinggi berkulit sawo matang itu.


Hari itu, tanggal 31 Desember. Setelah beberapa waktu tak bertemu, menjelang malam pergantian tahun, Any melihat Yuda membonceng gadis adik dari temannya. Mereka sempat berpapasan.


Seketika, Any tampak sedih. Rona cemburu tersirat dari pandangannya. Namun sayangnya, Yuda tak melihat keberadaan Any. Dia berlalu begitu saja.


Dengan langkah cepat, Any segera pulang dan menumpahkan air mata serta sesak di dadanya. Dia menangis sejadi-jadinya dan menyesal telah menyimpan rasa rindu untuk Yuda. Any tak menyangka akan sesakit itu jadinya. Dia seolah merasa hancur.


"Mengapa aku harus menangisi lelaki itu? Untuk apa air mataku ini? Apakah ini artinya aku cemburu? Inikah patah hati?"


Dalam tangisnya,  Any berpikir jauh. Dia membayangkan bagaimana sakitnya Yuda kemarin-kemarin terhadap perlakuannya. Any yang sering didatangi teman lelakinya hanya untuk pinjam buku catatan, tak sadar juga telah menyakiti hati Yuda.


"Siapa itu tadi?" tanya Yuda suatu hari setelah teman lelaki Any pulang.


Sudah jadi kebiasaan, Any selalu mengantar tamunya hingga ke halaman. Saat itu juga, Yuda yang tak sengaja lewat menghampiri. Dia menanyakan lelaki yang baru saja pergi dari rumah Any.


"Temanku, cuma pinjam catatan. Kok bisa pas, kamu tahu ada temanku datang?" Any balik bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun