Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Selamat Jalan Sahabat

25 Juli 2020   23:30 Diperbarui: 26 Juli 2020   00:06 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay.com

Sampai hari ini, masih bisa kurasakan hangat dekapmu kala itu
Seakan tak ingin kau lepaskan walau sekejap mata
Bersamanya kau tumpahkan segala rasa yang membuncah
Menuangkan segala resah pengganti keluh kesah

Tergambar jelas dalam ingatanku tentang kegelisahan dan kerisauanmu
Ketakutan yang mendalam akan rasa sakit dan datangnya kematian
Mengapa harus aku? Kenapa dengan tubuhku?
Tanyamu dalam isak penuh pilu

Dan waktu begitu cepat berlalu tanpa tunggu dan deru
Memandu kalbu merelakan semua sendu setelah semua tertuju
Kau pun ikhlas jalani sedu, lalu pergi berlalu embuskan nafas di akhir waktu
Matahari untukmu telah tenggelam, takdirmu telah tertulis di lauhulmahfuz

Selamat jalan sahabat, damailah di sana
Kesakitanmu telah diangkat
Kini kau telah sehat tepat dengan berhentinya obat
Temuilah amal ibadah dan kebaikanmu di akhirat

Tangis dan tawa tak kan pernah lagi ada
Suka duka hanya tersisa cerita semata
Telah usai tugasmu sebagai hamba
Telah habis rezekimu dari Sang Maha Esa

Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah, dan kepada Allah juga kami kembali

Sidoarjo, 25 Juli 2020
Any Sukamto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun