Selamat pagi cinta, sebuah kalimat yang selalu kau ucap saat mentari mulai menggeliat menampakkan sinarnyaÂ
Senyum manis pun berusaha kuhadirkan untuk sapamu yang manjaÂ
Sesaat kemudian kau bawa nampan dengan secangkir kopi dan sepotong rotiÂ
Kau suapkan penuh kelembutan di bibir mungilkuÂ
Namun itu dulu, ketika cinta masih menyatukan kita dan mengikatnya dalam kebersamaanÂ
Kemudian badai datang dan mengoyak dinding-dinding cintaÂ
Bangunan yang kokoh itu rapuh dan luruh seketikaÂ
Kini hanya tersisa puing-puing dan serpihan kenanganÂ
Tak ada derai tawa bahagia yang membahana memecah hampaÂ
Tak ada sendau gurau penuh haru memacu waktu terus berlaluÂ
Aku hanya terpaku mengingat pilu yang merampas kalbuÂ
Membiarkannya berdebu lalu membatu tinggalkan jejak sembilu bagai arca mayapada
Sidoarjo, 2 Juni 2020Â
Any SukamtoÂ