Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menanti di Tepian Malam

30 Mei 2020   07:14 Diperbarui: 30 Mei 2020   07:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari pagi masih belum cukup menghangatkan tubuhku dari dinginnya malam 

Gigilnya masih melekat pada tubuh dekilku 

Pun hujan deras semalam kian menambah ngilu rasaku, memacu keras detak jantungku

Seolah sesak kian mencekat rongga napasku  

Di mana dirimu yang dulu mampu memberi kehangatan 

Selalu kau tebar aroma bahagia berbalut perhatian 

Kau bangkitkan gairah jiwa yang lelah mendamba asa 

Semaikan benih cinta putih penuhi relung jiwa 

Datanglah, aku menanti dirimu kembali dalam dekapan suci 

Walau harus menunggu malam hadir menyapa 

Aku butuh lenteramu dengan berjuta warna cahaya 

Sinari sukma penuh suka cita 

Sidoarjo, 30 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun