KASTA : Program Edukasi Penggunaan Pestisida untuk Kelompok GAPOKTAN di Desa Sumberjatipohon

Sumberjatipohon, 8 Juli 2025, 09.00 WIB-Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program GIAT 12 SKM UNNES di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, melaksanakan program kerja "KASTA : Edukasi Pestisida" di Balai Desa Sumberjatipohon. Mahasiswa UNNES sukses melaksanakan program edukasi tentang bahaya pestisida kepada anggota Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) setempat. Program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya pestisida serta cara-cara pencegahan yang efektif untuk melindungi kesehatan petani dan lingkungan.

Sasaran pada program edukasi  ini yaitu para anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sumberjatipohon yang mayoritas adalah petani. Para mahasiswa UNNES GIAT 12 SKM berperan sebagai fasilitator dan edukator yang didampingi oleh perangkat desa dan ketua kelompok tani setempat. Alasan memilih sasaran kelompok tani karena mereka merupakan pengguna langsung pestisida pada saat bekerja, namun seringkali petani kurang memahami dampak jangka panjang penggunaan pestisida yang tidak tepat terhadap kesehatan dan lingkungan.

Pemaparan Materi Program "KASTA"

Latar belakang penyelenggaraan program KASTA ini adalah tingginya penggunaan pestisida di sektor pertanian yang seringkali tidak diimbangi dengan pemahaman yang memadai tentang dampaknya terhadap kesehatan. Banyak petani yang menggunakan pestisida berlebihan atau tidak menggunakan alat pelindung diri saat pengaplikasian pestisida, sehingga dapat berisiko mengalami iritasi kulit apabila kontak secara langsung dengan kulit maupun keracunan apabila tertelan. Selain itu, penggunaan pestisida yang tidak bijak juga berdampak pada pencemaran lingkungan dan residu pada hasil pertanian yang dapat membahayakan konsumen. Mahasiswa UNNES GIAT 12 SKM melihat pentingnya memberikan edukasi berbasis ilmu pengetahuan untuk membantu petani menggunakan pestisida secara aman dan bijak.

GAPOKTAN memperhatikan materi tentang bahaya perstisida

Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah presentasi , diskusi, dan pembagian leaflet sebagai media pembelajaran utama. Para mahasiswa menyiapkan leaflet yang dirancang khusus dengan bahasa sederhana dan ilustrasi yang mudah dipahami petani, berisi informasi tentang jenis-jenis pestisida, dampak negatif terhadap kesehatan, gejala keracunan pestisida, cara penggunaan yang aman, dan pentingnya alat pelindung diri. Sesi tanya jawab dibuka lebar untuk memberikan kesempatan kepada petani berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi di lapangan.

Penyerahan Produk Leaflet "KASTA : Edukasi Pestisida"

Para petani juga aktif berbagi pengalaman mereka selama bertani dan kendala yang dihadapi dalam pengendalian hama. Leaflet yang dibagikan mendapat sambutan positif karena berisi informasi praktis yang dapat langsung diterapkan. Program KASTA yang diselenggarakan mahasiswa UNNES GIAT 12 SKM ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang berupa perubahan perilaku petani dalam menggunakan pestisida secara lebih aman dan bijak. Leaflet yang telah dibagikan akan menjadi panduan permanen yang dapat terus dirujuk oleh petani dalam kegiatan pertanian sehari-hari.