Membangun mimpi anak bangsa, walau mimpi sendiri sunyi.
Bukan ratapan yang ingin kulantunkan, tuan,
Hanya kerinduan sederhana, akan hidup yang lebih berkesan.
Upah yang tak seberapa, bagai duri dalam kalbu,
Merenggut perlahan semangat, yang dulu membara bagai candu.
Kami mengerti amanah suci, mencerdaskan putra putri,
Namun adakah terlintas di benak, pedihnya hati kami ini?
Bukan istana yang kami pinta, hanya setitik penghargaan,
Agar pengabdian yang tulus ini, tak terasa bagai pengorbanan.
Semoga bisikan lirih ini, mengetuk pintu istana jiwa,
Menyentuh keadilan yang mungkin, tersembunyi entah di mana.