Sejak awal kita bersepakat 'tuk seikat
tak terbersit niat meng-'karat'-kan serat,
yang mencuat hanya hasrat 'tuk melekat
karena terjerat pikat
pada kesatuan tekad pun pada
persatuan bilah-bilah  yang terkeratÂ
dan semburat diperalat penjajah bejad.
Kita sudah jadi kuntum, jangan lagi sebut referendum,
tumbuh kembang serumpun memang tidak rata-rentak ranum,
maklum, realitas kancah masih kurang sungsum
tapi jangan patok itu sebagai hukum,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!