Jika didahului revo di jalanan jangan lagi dikejar, percuma, motor ini sumpit! Apalagi revo yang ada strobo nya.
Jam 1 siang mobil kami berhenti di pinggir kali. Muatan mulai di turunkan. Anak anak, orang dewasa masing-masing mendapat bagian untuk mengangkut barang yang bawaan. Perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki.
Bapa Ferdi lalu menginformasikan kepada saya bahwa setelah menyeberangi kali, jalan kaki di pinggir perkebunan orang.
"Kebun su dekat adik, kita langgar ini kali abis jalan kaki sedikit di orang pung kebun, jalan rata sa sampai di kita pung kebun".
Sampai di sini otak saya lalu mulai menebak nebak. Apakah makna kalimat yang baru saja saya dengar ini tetap sama maknanya atau punya sinonim lain?
Dua kilometer berjalan kaki memikul terpal. Tidak berat api cukup membuat punggung terasa pegal. Kami tiba lagi di kali berikutnya. Syukurnya kebun bapa Ferdi persis di seberang  kali. Air nya begitu sejuk. Terasa saat kami menyeberangi kali ini.
Anak-anak segera meninggalkan barang barang di pondok lalu menyeburkan diri mereka ke dalam kolam-kolam kecil di kali itu.
Sebenarnya saya pun ingin bergabung bersama dalam air sejuk yang penuh keseruan itu. Tapi kayaknya terlalu tua bergabung bersama mereka.