Mohon tunggu...
Antonius Ruron
Antonius Ruron Mohon Tunggu... Guru Penjas Sekolahan

You'll never write alone

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Larantuka - Labuan Bajo PP (1.334 KM). Part III

23 Januari 2025   21:59 Diperbarui: 23 Januari 2025   21:59 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Labuan Bajo - Dok. Pribadi Antonius Ruron 

Setelah belok kiri dari cabang menuju kota Bajawa, kita memasuki jalan turunan menuju Aimere. Ini trek terberat sejauh ini. Tikungan tajam sepanjang 20an kilometer membawa kita seperti berputar -- putar di tempat. Jalannya ibarat usus yang terbelit. Belum selesai belok kiri sudah harus belok kanan bahkan ada tikungan yang seperti jalan putar balik. Kalau penasaran bisa langsung cek di google maps. Kalau yang mabuk naik bis, jalan ini mungkin mimpi buruk. Yang suka motoran harus coba trek ini.

Setelah beberapa kilometer merasakan angin pantai di wilayah Aimere, kembali jalan tanjakan ke arah gunung. Hutan yang hijau dan beberapa tempat terdapat kabut tebal di jalanan. Motor dipacu dengan kecepatan sedang sambil menikmati tikungan, pemandangan. Jalanan sejuk dan udaranya terasa segar.

Cuaca begitu terik ketika tiba di Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Mampir di SPBU dan mengisi bensin sebanyak Rp. 25.000,- . Lalu beristirahat sebentar menikmati minum dingin dan menikmati jajanan pasar.  Saat itu belum jam makan siang. Kami pun lanjutkan perjalanan selama dua jam sampai di daerah Mano, 20 menit sebelum Kota Ruteng di bawah kaki gunung Ranaka. Kami makan siang di tempat itu sekitar jam 1 siang.

Bersama Om Rio Nangku dan Ibu (Dok. Pribadi Antonius Ruron)
Bersama Om Rio Nangku dan Ibu (Dok. Pribadi Antonius Ruron)

Setelah selesai makan, dengan kecepatan pelan kami lanjutkan perjalann ke Kota Ruteng. Isi bensin lagi di Ruteng, Rp. 15.000,- tidak banyak memang, namun bensin harus kembali dipenuhkan ketika ketemu SPBU, jangan ditunda. Kami berhenti dan bertemu teman semasa kuliah di depan Unika Ruteng.

Dok. Pribadi Antonius Ruron
Dok. Pribadi Antonius Ruron

Pukul 15.00 sore, perjalanan kami lanjutkan menuju Labuan Bajo. Perkiraan sekitar jam 6 sore nanti sudah tiba di Labuan Bajo. Sudah agak lelah setelah 6 jam berkendara tetapi pemandangan sepanjang jalan Ruteng -- Labuan Bajo pun tak kalah kerennya. Hamparan sawah yang luas di Lembor contohnya. Trek ini lebih banyak lurusnya, hanya saja di titik tertentu aspalnya tidak rata dan ada lubang-lubangnya.

Jika dibandingkan mulusnya aspal jalur provonsi sepanjang pulau Flores ini, jalur Ruteng -- Labuan Bajo yang lebih banyak lubangnya. Tidak berbahaya sekali namun harus tetap waspada. Hari mulai gelap, kami tidak lagi berhenti untuk beristirahat kali ini.

Labuan Bajo - Dok. Pribadi Antonius Ruron 
Labuan Bajo - Dok. Pribadi Antonius Ruron 

Sebelum memasuki wilayah Labuan Bajo kita harus melewati hutan, menanjak dan menuruni gunung. Treknya lumayan menantang juga. Berkelok-kelok walaupun tidak serumit turunan Bajawa -- Aimere. Banyak truk besar yang melintas di rute Ruteng -- Labuan Bajo. Beberapa kali harus menunggu moment yang tepat untuk mendahului truk besar ini.

Kami tiba di Labuan Bajo sesuai perkiraan, sekitar jam 6 sore. Putar di dalam kotanya sebentar dan kembali ke rumah Kak Ani Budjen, tempat kami menginap selama di Labuan Bajo. Lanjut lagi cerita setelah urusan perkuliahan Sister BKD dan SKP selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun