Mohon tunggu...
Antonia Rei
Antonia Rei Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis berarti menciptakan duniamu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lentera di Tengah Malam Suro

24 April 2025   22:25 Diperbarui: 24 April 2025   21:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Kalau begitu, hati-hati ya, Mbah," ucap Theresia tulus. 

Mbah Mardi mengangguk. "Kamu juga, Nduk. Istirahatlah dengan tenang." 

Mereka berpisah di persimpangan jalan. Theresia terus berjalan menuju rumahnya, 

sementara Mbah Mardi menghilang dalam kegelapan malam Suro, hanya menyisakan jejak 

cahaya lentera yang semakin menjauh. 

Sesampainya di rumah, Theresia merebahkan tubuhnya di ranjang. Pikirannya kembali 

melayang pada pertemuannya dengan Mbah Mardi. Ia merenungkan kata-kata tetangganya 

tentang lentera di tengah kegelapan. 

Baginya, lentera itu tidak hanya menerangi jalan fisik Mbah Mardi, tetapi juga menjadi 

metafora. Di tengah malam yang dianggap penuh misteri dan bahkan ketakutan oleh sebagian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun