Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

3 Dimensi Lingkungan Mampu Memproteksi Anak-anak dari Bahaya Rokok

5 November 2022   21:58 Diperbarui: 7 November 2022   01:45 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rokok dan anak-anak. (sumber: THINKSTOCK via kompas.com)

Kebiasaan merokok cukup sulit untuk dihilangkan bagi orang yang sudah kecanduan, meski dewasa sekarang banyak alternatif terapi kesehatan bermunculan sebagai solusi dalam mengantisipasi kecanduan rokok bagi yang mau berhenti.

Realitanya penikmat rokok seolah terus bertambah bukan hanya orang tua, namun anak-anakpun bermunculan menghisap rokok, meskipun anjuran demi anjuran tanpa henti terus diiklankan agar tidak merokok dan segera berhenti merokok bagi yang sudah mengalami kecanduan.

Lingkungan bekerja, institusi pendidikan, beragam perusahaan dan lembaga-lembaga negara terus mempersempit ruang bagi perokok dan membuat larangan merokok di area tertentu dengan sangsi yang cukup pedas bagus pelanggarnya.

Beragam upaya dilakukan banyak pihak untuk meminimalisir budaya merokok agar tidak berkembang pesat. 

Tidak sedikit institusi yang melarang secara keras agar pegawainya tidak merokok, begitu juga lembaga-lembaga di Indonesia sepakat banyak yang menerapkan aturan dan melarang keras adanya perilaku merokok dilingkungannya.

Apakah budaya merokok dapat dihilangkan dengan naiknya cukai rokok?

Sesuatu yang mustahil rasanya apabila beranggapan bahwa budaya merokok akan dapat dihilangkan secara total dengan cara dinaikan cukai rokoknya. 

Meskipun cukai rokok dinaikan, tidak akan berpengaruh besar terhadap penurunan angka perokok yang sudah terlanjur mengalami kecanduan rokok dalam kesehariannya.

Ketika rokok-rokok bermerek beredar dengan harga melambung tinggi karena cukai rokoknya dinaikan, munculah rokok-rokok murah bertebaran di warung-warung dengan harga yang sangat terjangkau dan lebih murah.

Kebiasaan merokok bagi penikmatnya sudah menjadi gaya hidup tersendiri, apalagi jika dipadukan dengan kopi hangat yang sangat beragam bertebaran dengan beragam aroma yang dewasa ini sedang giat menjadi bisnis yang cukup menjanjikan bagi pengembangan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun