Kau membuatku merasa dekat saat kau mengingatku.
Kau jawab "Iya. Aku telah bersamamu" dalam bayangan malam.
"Beb" panggilku padamu. Kau telah membuat malamku menjadi terang di bawah gemintan.
Jawabmu "Kau membuat malam ini tampak seperti ada bulan walupun langit sedang mendung" manis.
Biarlah langit bersama mendungnya. Kau tetaplah menjadi teman... Hatiku
Jawabmu, hanya sebatas tawaan.
Kau boleh tertawa dengan semuanya ini, tapi tidakkah kau bisa melihat titik serius di dalamnya?
Jawabmu "di balik tawaan ada terselip keseriusan untuk bersamamu" tanpa kau sadari.
Ya, aku percaya itu, bagai hembusan angin malam yang membawa ci(n)ta ku tanpa kau tahu.
Jawabmu " Dan rindu ini seperti tetesan hujan yang tak pernah lelah untuk jatuh membasahi kulit bumi.
Saat musim hujan yang mengakibatkan banjir rindu"
Dan bila rindu melanda, biarlah aku terhanyut dalam rinai cintamu.
Jawabmu tanpa kata yang terucap.
Bila kata-kata tak mampu untuk berbicara, tutuplah saja matamu dan buka hatimu.Â
Di sana aku akan menjagamu bersama sinar kejora.
Bila kau takut gelap saat mata tertutup, aku telah menjadi kegelapan itu.
Senantiasa memeluk dirimu tanpa kau lihat.
Tapi bila kau memintaku jadi terang, akan aku usahakan sebisaku.
Walau aku tahu, ujungnya ragaku akan lenyap dalam pangkuan bumi.
Aku kan menjagamu. Nafas tak terlihat.
