Mohon tunggu...
anny fatimatuz zahro
anny fatimatuz zahro Mohon Tunggu... Mahasiswi PGMI Semester 3 UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Saya seorang mahasiswi jurusan PGMI Semester 3 dari UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan di Ruang Kuliah: Mengapa Mahasiswa Kesulitan dengan Pembelajaran Modern?

14 September 2025   11:08 Diperbarui: 14 September 2025   11:08 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gemini atau gambar dibuat oleh gemini

Tantangan dalam Pembelajaran Kelompok: Mengapa Proyek dan Diskusi Sering Kali Gagal?

Metode pembelajaran di perguruan tinggi, seperti kerja kelompok dan presentasi, punya tujuan mulia untuk melatih kolaborasi dan komunikasi mahasiswa. Namun, pada praktiknya, ada banyak tantangan yang membuat mahasiswa frustrasi.Tantangan dalam Kerja Kelompok
Kerja kelompok menuntut mahasiswa untuk mandiri, tapi sering kali menimbulkan masalah, seperti:
 

  • Minimnya Kontribusi Anggota. Masalah yang paling sering terjadi adalah adanya anggota yang tidak ikut bekerja, namun tetap mendapat nilai dari hasil kerja tim. Hal ini menimbulkan rasa tidak adil dan bisa menurunkan semangat anggota lain.
  • Konflik dan Kurangnya Komunikasi. Perbedaan gaya kerja dan cara pandang sering memicu konflik. Tanpa komunikasi yang baik, diskusi bisa berubah menjadi perdebatan yang menghambat kemajuan proyek.
  • Kurangnya Inisiatif. Mahasiswa yang terbiasa menunggu arahan dosen sering menjadi pasif dalam kelompok. Mereka cenderung menunggu instruksi dari anggota lain, sehingga proses kerja jadi lambat dan kurang kreatif.
    Tantangan dalam Presentasi

Meskipun bertujuan melatih kepercayaan diri, presentasi juga punya kendala, di antaranya:

  •  Demam Panggung. Banyak mahasiswa merasa cemas saat harus berbicara di depan umum. Kecemasan ini membuat mereka kesulitan fokus, berbicara terbata-bata, atau bahkan lupa dengan materi yang sudah disiapkan.
  • Keterampilan Publik yang Kurang. Merangkai presentasi yang menarik dan berbicara dengan jelas adalah tantangan tersendiri. Mahasiswa sering bingung bagaimana menyusun materi yang efektif dan tidak membosankan.
  • Masalah Materi dan Interaksi. Meringkas materi tebal menjadi presentasi singkat itu tidak mudah. Selain itu, menghadapi pertanyaan atau kritik dari audiens juga sering kali membuat mahasiswa tertekan.

Memahami berbagai tantangan ini sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat, agar metode pembelajaran di perguruan tinggi bisa benar-benar efektif dan bermanfaat.

Tantangan Belajar Aktif dan Mandiri: Saat Mahasiswa Harus Jadi "Sutradara" Belajarnya Sendiri


Metode pembelajaran seperti Flipped Classroom atau PBL (Problem-Based Learning) menuntut mahasiswa untuk mengambil alih kendali atas proses belajar mereka. Mereka harus belajar materi secara mandiri di luar kelas, seperti menonton video atau membaca artikel, agar waktu di kelas bisa dimanfaatkan untuk diskusi dan memecahkan masalah. Namun, pendekatan ini punya beberapa kendala yang membuat mahasiswa kesulitan:

  • Banyak mahasiswa yang kewalahan membagi waktu antara tugas kuliah, kegiatan ekstrakurikuler, dan tanggung jawab lainnya. Akibatnya, mereka sering menunda-nunda belajar mandiri dan datang ke kelas tanpa persiapan.
  • Diperlukan disiplin diri yang tinggi untuk bisa belajar tanpa pengawasan. Tanpa dorongan dari dosen, banyak mahasiswa kehilangan motivasi dan komitmen untuk menyelesaikan materi di luar kelas.
  • Tidak semua materi mudah dipahami dengan membaca atau menonton video saja. Mahasiswa sering merasa bingung atau stuck saat menemukan konsep yang sulit, padahal seharusnya ada dosen yang membimbing mereka secara langsung.
  • Kebanyakan mahasiswa sudah terbiasa dengan metode belajar tradisional, di mana dosen menjelaskan semua hal dari A sampai Z. Ketika dihadapkan pada tugas untuk mencari tahu sendiri, mereka merasa canggung dan bingung harus memulai dari mana.

Secara umum, tantangan-tantangan ini menunjukkan bahwa menjadi "sutradara" dalam proses belajar sendiri bukanlah hal yang mudah. Diperlukan keterampilan, disiplin, dan motivasi ekstra agar metode aktif dan mandiri ini bisa berjalan efektif.

Mengubah Sudut Pandang yakni Masalah Bukan Karena Malas, Tapi Transisi


Tantangan dalam kuliah sering kali dianggap sebagai tanda kemalasan, padahal sebenarnya ini adalah fase transisi. Anda tidak hanya dituntut untuk menghafal, tetapi juga menguasai keterampilan baru yang krusial, seperti komunikasi, inisiatif, dan manajemen diri. Ini adalah kesempatan untuk tumbuh, bukan kegagalan.
Untuk Mahasiswa Jadilah Lebih Proaktif!
Ambil kendali atas proses belajar Anda. Jadilah proaktif dengan memulai inisiatif, jangan hanya menunggu arahan. Latih soft skills secara sadar, baik di dalam maupun di luar kelas. Jangan ragu untuk memanfaatkan sumber daya kampus seperti pusat belajar atau konseling. Mengakui butuh bantuan adalah tanda kekuatan.
Saran Dosen dan Kampus yakni Ciptakan Lingkungan yang Mendukung!
Peran dosen dan kampus sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung. Berikan pelatihan dan bimbingan yang relevan sebelum menerapkan metode baru. Ciptakan lingkungan yang aman dan suportif di mana mahasiswa tidak takut untuk mencoba dan membuat kesalahan. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

Jadi, mari kita ubah tantangan ini menjadi kesempatan untuk tumbuh. Ayo, jadilah pribadi yang lebih proaktif dan raih potensi terbaikmu!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun