Belum lagi tentang peristiwa perubahan kitab Taurat oleh bangsa yahudi karena tidak mau menerima kebenaran dari nabi Isa (alaihissallam) yang berakibat terbunuhnya nabi Isa (alaihissallam) dan jenazahnya digantung di salib, namun yang tidak mereka ketahui adalah orang dibunuh dan digantung bukanlah nabi Isa (alaihissallam) melaikan orang lain.
Apa yang telah saya jabarkan diatas merupakan hasil dari pemahaman saya setelah membaca ketiga buku tentang politik, dimana saya merasa bahwa ketiga buku tersebut saling berkaitan satu sama lain, hal yang dapat saya simpulkan adalah apapun doktrin yang disebarkan atau apapun sistem yang digunakan tetap saja politik bersifat absolut yang berakhir kepada tuhan sebagai tujuan atas kehidupan, sebaik atau sesempurna apapun sistem politik yang di ciptakan manusia tetap saja sistem politik yang dimuat dalam kitab agama lebih baik untuk di terapkan dalam kehidupan bernegara.
*Penulis adalah Mahasiswi Semester 1 Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta