2.Masalah Kesesuaian Setting Sekolah
Indonesia memiliki banyak kekurangan dalam hal guru, sarana dan prasarana, serta kualitas proses belajar siswa. Selain itu, pada mata kuliah 2013, guru tidak diharuskan untuk menyusun Silabus, sedangkan pada mata kuliah sebelumnya, KTSP, mengharuskan guru untuk merancang silabus sendiri setelah mengidentifikasi kebutuhan siswa.Pendekatan seragam (“one-size-fits-all”) tidak sesuai dengan keberagaman kondisi sekolah di Indonesia yang memiliki keterbatasan guru, sarana, dan prasarana.
3.Masalah mata pelajaran
Kelalaian dalam pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar juga harus dikritisi. Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang penting dan tidak boleh dikecualikan karena pendidikan adalah cara mempersiapkan siswa untuk bersaing dalam skala global.
Sebagian guru sedikit merasa kesulitan dari bertambahnya jam pelajaran dari sebelumnya dan ditiadakannya mata pelajaran teknologi informasi dan komputer (TIK) di SLTP dan SLTA.
4.Masalah guru
Kemendiknas menyiapkan atau membekali guru dengan 52 jam pelatihan dan pendampingan selama bulan-bulan pertama tahun ajaran 2013/2014. Pengarahan kursus tahun 2013 selama 52 jam sudah cukup. Periode pelatihan untuk pelatihan guru dianggap singkat. Pemerintah harus menyiapkan guru terlebih dahulu karena kurikulum 2013 sangat sulit diterapkan. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah terburu-buru menerapkan kurikulum baru dan belum memperhatikan persiapan guru.
5.Masalah penafsiran saintifik dalam Kurikulum 2013
Ada lima langkah utama dalam pembelajaran saintifik ini, yaitu:
mObservasi, Penyelidikan, Pengumpulan Informasi, Asosiasi, dan komunikasi. Mengenai langkah terakhir yaitu komunikasi telah menimbulkan interpretasi yang berbeda meskipun tingkat pendidikannya berbeda. Sebagian orang mengartikan komunikasi sebagai menyampaikan atau mengomunikasikan pengetahuannya, baik secara lisan maupun tulisan, kepada orang lain atau teman sekelas setelah proses pembelajaran. Namun, sebagian lainnya mengartikan komunikasi sebagai pembelajaran menggunakan internet untuk menemukan bahan belajar dan memperdalam pengetahuan mereka.
Beberapa Contoh Hasil Belajar Siswa dengan Mengimplementasikan Kurikulum 2013: