Masing-masing kita adalah 'si orang aneh' yang saling terasing satu sama lain.
Yang gemar menunjuk belakang kepala sesama dengan bisik-bisik samar dan tawa berbau busuk.
Dibalik peran mempesona yang kita cipta, bukankah kita sama-sama gila?
Mereka yang melihat keluar akan terperdaya, tersesat dan gila. Namun merekalah yang diterima dunia.
Berbeda dengan si langka yang akhirnya mampu tertawa lepas atas kegilaan dirinya.
Diseret ke rumah sakit jiwa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!