Mohon tunggu...
Annisa Jati Nur Amalia
Annisa Jati Nur Amalia Mohon Tunggu... Never Too Old To Learn

Life to Love

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Tanpa Nama

30 Juli 2025   12:01 Diperbarui: 17 Oktober 2025   15:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc pribadi pameran lukisan taman budaya yogyakarta

Dalam sunyi malam yang terus membisu,
Seorang yang menunggu, terperangkap dalam rindu.  
Menanti seseorang yang tak kunjung datang,  
Namun tak tahu, apakah ia hanya bayang-bayang. 

 
Waktu terus melangkah, tak pernah berhenti,
Namun hatinya tetap berharap, meski terhenti.  
Apakah yang ditunggu itu peduli atau acuh,  
Eksistensinya terabaikan dalam kesendirian yang rapuh.  

Di setiap detik, ia tetap menunggu,  
Dengan harap yang samar, hampir tenggelam dalam ragu.  
Tapi tak ada jawab, tak ada tanda,  
Apakah ia dikenali atau sekadar dilewati begitu saja?  

Namun, di setiap napas, ia masih bertahan,  
Pada jalan yang tak bertujuan,  
Sebab meski tak ada yang tahu,  
Hatinya tetap memilih untuk menunggu.

_annisajati

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun