Pentingnya Menjaga Kesehatan dalam Agama Islam

Tahukah anda bahwa agama juga dapat berpengaruh dalam bidang kesehatan? Jika diperhatikan sebenarnya agama dan kesehatan mempunyai hubungan yang berkaitan. Salah satu contohnya, agama dan penyakit bukanlah dua hal yang dapat berdiri sendiri, melainkan dua hal yang dapat saling melengkapi satu sama lain. Beberapa ahli kesehatan juga mengakui bahwa agama memiliki peran penting dalam membina kesehatan jiwa serta dapat menyelamatkan manusia dari gangguan kejiwaan. 

Peranan agama sangat penting dalam aspek kehidupan sehari-hari serta dapat mengarahkan kepada kebaikan bersama. Agama islam merupakan agama yang sempurna, karena setiap aspek kehidupan selalu diatur mulai dari hal yang besar hingga, misalnya beribadah, menjaga pola makan yang sehat dan teratur, hinga ke hal-hal yang kecil bahkan yang masih sering dianggap remeh namun sudah jelas diatur dalam agama, misalnya adab dalam berpakaian yang sesuai dengan syariat agama islam.

Ibadah tidak lepas dari kesehatan, suatu nikmat Allah SWT kepada hambanya yang paling besar ialah nikmat sehat. Apabila fisik dan mental tidak sehat, maka manusia sudah pasti tidak akan bisa melakukan berbagai aktivitasnya dengan baik. Oleh karena itu, nikmat sehat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita wajib kita syukuri.

Dalam agama islam sangat sering mengajarkan tentang bagaimana menerapkan pola hidup sehat, misalnya seperti :

• Berolahraga

Misalnya mulai dari berolahraga secara rutin, beribadah kepada Allah bisa menjadi salah satu olahraga yang bisa kita lakukan setiap hari. Misalnya ketika kita melakukan ibadah shalat, tanpa kita sadari gerakan-gerakan shalat juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Pada awal gerakan shalat yaitu takbiratul ihram yang dapat mencegah beberapa penyakit di daerah persendian, misalnya rematik serta membuat oksigen dan metabolisme dalam tubuh menjadi optimal. Gerakan ruku yang dapat bermanfaat pada tubuh untuk menghindari berbagai penyakit yang terjadi pada bagian tulang belakang serta dapat melancarkan sirkulasi darah ke jantung. 

Gerakan I'tidal pada gerakan shalat yang dapat membantu metabolisme otak dan jantung bekerja secara optimal dan merangsang cabang saraf besar dari bahu ketiak, organ jantung serta paru-paru. Yang terakhir gerakan sujud yang bermanfaat pada sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh menjadi lancer serta pada bagian otak sebagai pusat susunan saraf juga terpenuhi, karena system saraf tersebut berpengaruh terhadap seluruh tubuh.

• Makanan yang dihalalkan dan diharamkan oleh agama

Dalam agama islam sudah diatur halal dan haramnya suatu makanan untuk dikonsumsi, sebagaimana Allah telah berfirman :

.

artinya : "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (QS. Al-Maidah ayat 88) 

Makanan yang kita konsumsi dapat berpengaruh pada kesehatan kita. Makanan yang halal dan haram juga berpengaruh pada ibadah yang kita jalankan. Contoh makanan yang diharamkan oleh Islam diantaranya, seperti :

• Bangkai hewan

Apabila manusia mengonsumsi bangkai hewan yang berpenyakit atau bahkan yang sudah dipenuhi oleh virus, maka dengan mudah virus tersebut dapat menular ke manusia.

• Babi

Mengonsumsi babi dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, bacon atau ham itu juga memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Hal itu dikarenakan hewan babi banyak mengandung berbagai macam parasit dan dapat menyebabkan penyakit cacingan pada manusia.

• Hewan yang disembelih atas nama selain Allah

Apabila melakukan penyembelihan sesuai syariat agama Islam, maka hewan tersebut boleh untuk dikonsumsi. Namun, jika penyembelihan tidak sesuai syariat Islam, maka hewan tersebut masuk ke kategori hewan bangkai yang hukumnya haram untuk dikonsumsi. Syarat-syarat yang wajib dipenuhi ketika penyembelihan juga berkaitan dengan penyembelihnya, alat penyembelihan, anggota tubuh yang disembelih serta tata cara untuk melakukan penyembelihan yang benar.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Quran Surah Al-Maidah ayat 3 yang berbunyi:

          3.

Artinya : "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. 

Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Agama islam melarang untuk memakan makanan haram tentu saja ada alasannya, karena makanan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan haram juga berpengaruh terhadap keimanan atau ibadah kita.

• Berpuasa

Melakukan ibadah puasa tidak hanya untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, tetapi juga bagus untuk kesehatan tubuh. Berbagai macam manfaat yang dapat diperoleh dari berpuasa. Sebulan penuh lamanya umat Islam menjalankan ibadah puasa yang hukumnya wajib. Umat islam akan menjalankan ibadah puasa dengan tidak makan, minum, merokok, melakukan hubungan badan dari sahur hingga waktu adzan maghrib untuk berbuka puasa. 

Menjalankan puasa di bulan Ramadhan sering sekali dikaitkan dengan beberapa gangguan kesehatan. Tentunya sebelum berpuasa diawali dengan sahur, maka orang yang menjalankan puasa tersebut akan fokus pada kegiatannya, karena tubuhnya mencerna makanan sahur. Daripada tidak sahur, saat ingin menjalankan ibadah puasa pastinya tubuh akan terasa lemas. 

Berpuasa sangat aman untuk kesehatan manusia, dengan berpuasa tidak akan mempengaruhi kesehatan pada orang dewasa yang sehat, namun apabila berpuasa dalam jangka waktu yang cukup lama dapat berdampak buruh bagi tubuh manusia. Karena apabila asupan nutrisi dalam tubuh tidak tercukupi, maka dengan mudah menyebabkan berbagai macam gangguan akibat puasa.