Oleh Veeramalla Anjaiah
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Liberty Times berbahasa Mandarin (sister paper dari Taipei Times), Presiden Lai Ching-te mengatakan bahwa perluasan militer dan diplomatik China bukan hanya masalah bagi Taiwan, tetapi masalah yang membahayakan perdamaian dunia. Ia juga menambahkan bahwa Taiwan akan berdiri bersama aliansi negara-negara demokrasi untuk menjaga perdamaian melalui pencegahan.
"China secara strategis mendorong perubahan tatanan internasional," lapor Liberty Times mengutip pernyataan Lai, seraya menambahkan bahwa China mendirikan Bank Investasi Infrastruktur Asia, meluncurkan Inisiatif Sabuk dan Jalan, serta mendorong internasionalisasi yuan, karena China ingin menggantikan tatanan internasional yang berbasis aturan demokrasi dalam segala aspek.
Selain menggelar latihan militer di sekitar Taiwan, kapal-kapal dan pesawat militer Beijing juga memasuki Laut China Timur dan Laut China Selatan yang lebih luas, dan menggelar latihan militer gabungan dengan Rusia di dekat Korea Selatan dan Jepang, sementara kapal induknya telah berlayar melampaui gugus pulau pertama dan beroperasi di gugus pulau kedua dan bahkan ketiga, katanya.
"China ingin menggantikan tatanan internasional berbasis aturan yang dipimpin oleh AS," tutur Lai.
"Sekalipun Taiwan diberikan kepada China, ekspansinya di sana tidak akan berhenti, karena mereka akan menjadi semakin kuat dan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk melakukan ekspansi yang lebih jauh lagi."
Menurut Liberty Times, ada konsensus di antara masyarakat internasional bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan diperlukan untuk keamanan serta kemakmuran global, dan hal itu telah disebutkan oleh Presiden AS, Perdana Menteri Jepang dan para pemimpin G7, jelasnya.
Kubu demokrasi juga menyadari bahwa China sedang membangun kapasitas militernya dan menarik Rusia, Korea Utara dan pemerintahan otoriter lainnya lebih dekat, ungkapnya.
Taiwan yang menjunjung tinggi demokrasi tidak boleh dianggap menantang China, tegas Lai, seraya menambahkan bahwa Taipei harus memainkan perannya dalam menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, karena hal itu memengaruhi perdamaian dunia.
"Ekspansi China merupakan ancaman bagi perdamaian dunia," jelasnya.