Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

India tidak ingin bersaing, tetapi ingin bekerja sama dengan Afrika

13 Juli 2025   12:23 Diperbarui: 13 Juli 2025   12:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar berbicara di Africa Day di India. | Sumber: DD News

Oleh Veeramalla Anjaiah

Menyambut hubungan antara India dan Afrika, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan bahwa hubungan tersebut didasarkan pada rasa hormat, kesetaraan dan saling menguntungkan. Ia menyatakan bahwa India berupaya untuk bekerja sama dengan Afrika, bukan untuk bersaing, lapor kantor berita ANI dan situs web berita Latestly.

Saat berpidato di Sidang Gabungan Parlemen Namibia baru-baru ini, PM Modi mencatat bahwa kemitraan pembangunan India di Afrika bernilai lebih dari AS$12 miliar. Ia menyatakan dukungan India terhadap industrialisasi Agenda 2063 Afrika dan kesiapannya untuk memperluas kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

"Pada tahun 2018, saya telah menetapkan 10 prinsip keterlibatan kami dengan Afrika. Hari ini, saya menegaskan kembali komitmen penuh India terhadap prinsip-prinsip tersebut, yang didasarkan pada rasa hormat, kesetaraan dan saling menguntungkan. Kami tidak berusaha untuk bersaing, tetapi untuk bekerja sama. Tujuan kami adalah membangun bersama. Bukan untuk mengambil, tetapi untuk tumbuh bersama. Kemitraan pembangunan kami di Afrika bernilai lebih dari $12 miliar. Namun, nilai sesungguhnya terletak pada pertumbuhan dan tujuan bersama. Kami terus membangun keterampilan lokal, menciptakan lapangan kerja lokal dan mendukung inovasi lokal," ungkap ANI mengutip pernyataan Modi.

"Kami percaya bahwa Afrika tidak boleh hanya menjadi sumber bahan mentah. Afrika harus memimpin dalam penciptaan nilai dan pertumbuhan berkelanjutan. Itulah sebabnya kami sepenuhnya mendukung Agenda 2063 Afrika untuk industrialisasi. Kami siap untuk memperluas kerja sama kami di bidang Pertahanan dan Keamanan. India menghargai peran Afrika dalam urusan dunia. Kami memperjuangkan suara Afrika selama masa kepresidenan G20 kami. Dan kami dengan bangga menyambut Uni Afrika sebagai anggota tetap G20," tambah Modi.

Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar baru-baru ini mengemukakan komitmen India terhadap pembangunan Afrika dengan menjaga pasar India tetap terbuka, berbagi pengalaman dengan revolusi digital untuk mendukung pembangunan Afrika, meningkatkan penyediaan layanan publik, menyebarkan pendidikan dan literasi digital di Afrika, memperkuat pertanian Afrika dan bekerja sama dengan negara-negara Afrika untuk menjaga lautan tetap terbuka dan bebas demi kepentingan semua negara, jelas laporan DD News.

"Hubungan kita, keterikatan kita, empati kita sungguh istimewa. Banyak dari Anda pasti menyadari pandangan yang mengakar kuat di negara ini bahwa kemerdekaan kita tidak akan lengkap sampai Afrika mendapatkan kemerdekaannya. Kini, logika itu meluas ke pembangunan, kemakmuran dan kemajuan," lapor DD News mengutip pernyataan Jaishankar.

Mengenai negara-negara di belahan bumi selatan, Jaishankar mengatakan bahwa India dan Afrika adalah pilar-pilarnya, menegaskan bahwa mereka yang mempertanyakan relevansinya tidak memahaminya. Ia juga mencatat transformasi Afrika yang terus berkembang dan menegaskan dukungan India selama masa kepresidenannya di G20 untuk memberikan keanggotaan penuh kepada Uni Afrika.

Menurut situs web Nature, seiring meningkatnya kekuatan dan potensi ekonomi India, kebutuhan dan kepentingannya pun meluas, sehingga keterlibatannya dengan kawasan Afrika pun meningkat. Kebijakan India di Afrika, meskipun secara retoris mengusung narasi kerja sama Selatan-Selatan, sentimen pascakolonial dan pembangunan yang saling menguntungkan, justru mengungkap paradoks strategis.

Di balik retorika altruistik tersebut terdapat agenda strategis untuk memperluas pengaruh dan memprioritaskan akses terhadap bahan baku, pasar konsumen serta mengekang ekspansi China. Dengan memproyeksikan diri sebagai aktor yang bertanggung jawab dan mentor global (guru Vishwa), India secara proaktif mengejar kepentingan nasionalnya, terutama memaksimalkan kekuasaan dan status melalui strategi ekonomi, geopolitik dan diplomatik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun