Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pakistan Terus Mendukung Kelompok Teror Taliban

30 Juni 2021   11:16 Diperbarui: 5 Juli 2021   06:30 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara Afghanistan sedang mengikuti sebuah operasi militer untuk merebut kembali wilayah dari Taliban di distrik Chahar Dara, provinsi Kunduz, Afghanistan. Banyak orang khawatir apa yang akan terjadi di Afghanistan setelah Amerika Serikat mundur di bulan September nanti. | Sumber: IANS/www.thestatesman.com

Mentor agama Omar adalah kepala sekolah Sami-ul- Haq sementara ketua ISI Hamid dikenal sebagai Bapak Taliban. Ada juga yang menyebut Sami sebagai salah satu bapak Taliban.

Jadi Taliban diciptakan oleh ISI untuk merebut kekuasaan di Afghanistan. Hamid dan penerusnya memainkan peran yang besar dalam membawa al-Qaeda dan semua kelompok teroris lainnya ke Afghanistan untuk membantu Taliban.

Dengan dukungan kuat baik secara langsung maupun tidak langsung dari ISI, Taliban mampu merebut banyak bagian Afghanistan pada tahun 1996 dan memerintah Afghanistan sampai tahun 2001. Terasa seperti neraka selama lima tahun ini. Taliban menjadikan Afghanistan sebagai pusat pelatihan teror global dan memberlakukan hukum agama yang ketat. Al-Qaeda merancang serangan 11 September dari Afghanistan dan berhasil menjalankannya dengan membunuh ribuan orang.

AS meluncurkan serangan pada bulan Oktober 2001 untuk menggulingkan Taliban dan menghukum al-Qaeda atas serangan 11 September. Sekitar 48 negara bergabung dalam upaya ini tetapi bahkan setelah 20 tahun, mereka masih gagal dalam misi mereka. Taliban masih menjadi ancaman besar bagi Afghanistan dan rakyatnya. Al-Qaeda, Negara Islam (IS) dan beberapa kelompok teror internasional lainnya juga masih beroperasi di Afghanistan.

Selama 20 tahun terakhir, AS menghabiskan rekor $2,.6 triliun atau $100 miliar per tahun untuk perangnya di Afghanistan. Mereka telah kehilangan lebih dari 2.300 tentara. Lebih dari 241,000 orang, termasuk 84,191 pejuang Taliban, tewas dalam perang Afghanistan dari tahun 2001 hingga 2021. 

Penarikan AS

Tahun lalu AS dan Taliban menandatangani perjanjian damai di Doha, Qatar. AS akan menarik sebagian besar pasukannya dari Afghanistan pada bulan September tahun ini.

Tentara Afghanistan sedang mengikuti sebuah operasi militer untuk merebut kembali wilayah dari Taliban di distrik Chahar Dara, provinsi Kunduz, Afghanistan. Banyak orang khawatir apa yang akan terjadi di Afghanistan setelah Amerika Serikat mundur di bulan September nanti. | Sumber: IANS/www.thestatesman.com
Tentara Afghanistan sedang mengikuti sebuah operasi militer untuk merebut kembali wilayah dari Taliban di distrik Chahar Dara, provinsi Kunduz, Afghanistan. Banyak orang khawatir apa yang akan terjadi di Afghanistan setelah Amerika Serikat mundur di bulan September nanti. | Sumber: IANS/www.thestatesman.com
Sayangnya, belum ada kesepakatan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban mengenai masa depan Afghanistan. Tidak jelas apa yang akan terjadi setelah September 2021.

Baru-baru ini, Presiden Amerika Joe Biden mengundang Presiden Afghanistan Ashraf dan politisi senior Afghanistan Abdullah Abdullah ke Gedung Putih untuk membahas tentang masa depan Afghanistan.

Biden mengatakan bahwa dukungan AS untuk Afghanistan tidak berakhir tetapi akan dipertahankan meskipun AS menarik diri.

"Orang Afghanistan harus memutuskan masa depan mereka, apa yang mereka inginkan," kata Biden, dengan mengatakan "kekerasan yang tidak masuk akal harus dihentikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun