Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pakistan Terus Mendukung Kelompok Teror Taliban

30 Juni 2021   11:16 Diperbarui: 5 Juli 2021   06:30 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara Afghanistan sedang mengikuti sebuah operasi militer untuk merebut kembali wilayah dari Taliban di distrik Chahar Dara, provinsi Kunduz, Afghanistan. Banyak orang khawatir apa yang akan terjadi di Afghanistan setelah Amerika Serikat mundur di bulan September nanti. | Sumber: IANS/www.thestatesman.com

Perdamaian adalah konsep langka di Afghanistan, sebuah negara yang tertutup daratan yang bertetangga dengan Pakistan, China, Iran dan negara-negara Asia Tengah lainnya.

Orang Afghanistan, yang secara etnis beragam, telah berperang melawan diri mereka sendiri dan melawan orang asing selama ribuan tahun. Mereka mengalahkan banyak kekuatan besar, termasuk Inggris, Pakistan (sebelum kelahiran Pakistan), Rusia, dan Amerika.

Afghanistan saat ini mengalami terorisme tingkat tinggi, perdagangan narkoba, senjata ilegal, penyelundupan, korupsi, kemiskinan, kekurangan gizi anak, hingga perdagangan manusia. Terorisme telah menjadi masalah terbesar di Afghanistan selama lebih dari tiga dekade.

Taliban, yang mendapatkan dukungan penuh dari Pakistan, adalah kelompok teror paling terkenal di Afghanistan. Itu sebabnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani selalu mengatakan bahwa negaranya telah berperang dengan Pakistan selama dua dekade.

Selama pemerintahan Taliban yang kejam dari tahun 1996 hingga 2001, Afghanistan telah menjadi ibu kota terorisme global. Ribuan teroris dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, dilatih di Afghanistan selama pemerintahan Taliban.

Ini adalah fakta yang diketahui bahwa dalang atas semua masalah Afghanistan terkait dengan terorisme adalah agen mata-mata Pakistan Inter Services Intelligence (ISI). Empat puluh delapan negara, termasuk AS, telah berusaha membasmi Taliban dan kelompok teror lainnya di Afghanistan sejak tahun 2001.

Namun upaya mereka gagal dan Taliban masih ada terutama karena Pakistan, yang masih menyediakan senjata, uang, pelatihan dan tempat berlindung yang aman kepada para pemimpin Taliban.

Mengapa negara seperti Pakistan secara terbuka mendukung kelompok teror inti keras seperti Taliban? Mengapa Pakistan ingin menguasai Afghanistan melalui Taliban? Apa yang akan terjadi dengan Afghanistan setelah penarikan AS pada bulan September 2021 mendatang?

Pakistan menciptakan Taliban

Pada tahun 1973, Jenderal Mohammed Daud merebut kekuasaan dalam kudeta di Afghanistan dan menyatakan negara tersebut sebagai republik, yang menghapus monarki.

Setelah lima tahun berkuasa pada tahun 1978, Daud digulingkan dan dibunuh dalam kudeta pro-Soviet. Partai Rakyat Demokratik Afghanistan (PDPA), sebuah partai Marxis-Leninis, berkuasa dan menghadapi tentangan keras dari kelompok-kelompok agama, terutama Mujahidin, yang mendapatkan dukungan kuat dari AS dan Pakistan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun