Waktu yang terus bergulir dikejar mengejar masa
Tersisa kenangan yang kusimpan dalam sanubari
Berbaris kisah bersammu semasa didunia
Kini, tempatmu di syurga tertinggi
Ku tatap foto usang milik kita yang kini mulai luntur
Terpajang di dinding kokoh rumah kita
Rumah yang dulu rinai tawa dan juga amarah selalu bergema
Kini tarian riuh dari cucumu yang berlarian dalam cinta
Di seluruh sudut rumah kita yang dindingnya bercoret tinta
Kutulis bait demi bait dalam buku usang
Dengan tinta kejujuran yang dulu kokoh kau tanamkan
Takkan pernah kutinggalkan ajaran kitab usang itu
Yang didalamnya penuh dengan pelajaran panjang dunia
Pesanmu yang terlalu kuingat dan mendarah dalam bathinku
Jujur jadikan selimutmu
Senyum jadikan kebiasaanmu
Membantu sesama jangan harap balasan
Karena tuhan kita berlaku atas firasat dan prilaku kita
Kelak jika kita telah bersama di satu alam
Ayah, aku kan bersaksi atas segala baikmu di dunia
Izinkan aku mewariskan kitab usangmu pada buah cinta kami
Kepada penerus saksi kita kelak di sana
Ayah, saat ini rinduku untuk memelukmu
Rindu untuk membelai wajah keriputmu
Rindu membuncah dalam doa..
Ana uhibbuka fillah Ayah...
Alfatihah,,
Banda aceh,27 september 2020