Peran Pengganti

Dalam sebuah drama bukan hal yang baru ketika ada adegan yang berbahaya bagi pemeran utama maka dia akan digantikan oleh pemain lain yang lebih terampil melakukannya. Pada kenyataannya, pemeran pengganti ini menjadi penting pada beberapa adegan yang memang membutuhkan ketrampilan tertentu atau keberanian diatas rata-rata. Keberadaan pemeran pengganti ini juga sangat dibutuhkan agar adegan yang direncanakan dapat dilakukan dengan sempurna. Namun demikian, seringkali pemeran pengganti ini hampir tidak pernah diperhatikan oleh para penonton. Penonton tetap fokus pada pemeran utama dengan memuji setiap adegan yang telah dilakukannya tanpa mempedulikan siapa sebenarnya yang memerankannya.

Bahkan, ketika sebuah lakon menjadi sangat dikenal oleh penonton, pemeran pengganti tetap tenggelam diantara euforia kemeriahan ketenaran. Pemeran pengganti tetap berada dibalik layar dan terus berjuang agar dapat bertahan untuk memperoleh penghasilan. Seringkali, hingga masa sebuah drama usai, pemeran pengganti tetap tak dikenal penontonnya. Namanya tak pernah disebutkan bahkan oleh sang sutradara, tetapi keberadaannya tetap nyata.

Tidak hanya dalam lakon sebuah drama, dalam kehidupan nyata, keberadaan pemeran pengganti nyata adanya, meski setiap dari kita adalah pemeran utama untuk lakon yang kita jalani, pada momen-momen tertentu, peran kita kadang digantikan oleh orang lain atau kita yang menggantikan peran orang lain.

Dalam kehidupan nyata, menemukan pemeran pengganti bukan hal yang mudah tetapi juga bukan hal yang mustahil. Kita hanya perlu merasakan dan menikmati setiap proses yang kita jalani, sehingga kita menemukan hikmah dari proses itu sekaligus mungkin juga menemukan pemeran pengganti. Keberanian untuk menjadi pemeran pengganti tentunya tidak muncul tiba-tiba. tetapi seringkali diasah dan ditempa oleh proses yang luar biasa. Karenanya, apapun peran yang saat ini sedang kita jalani, hendaknya kita dapat membawakannya sebaik mungkin, agar kita dapat memperoleh manfaat yang luar biasa.