Mohon tunggu...
Anita
Anita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Sebelas Maret

Keajaiban adalah nama lain dari Doa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Baper Parah!

13 Maret 2020   00:52 Diperbarui: 13 Maret 2020   00:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Katanya, lagu nothing gonna change my love for you diperuntukkan untukku. Aku tahu kau sedikit berdusta agar tak membuatku terluka. Terima kasih atas usahamu, aku akan tanggung dosa dari dusta yang membuatku bahagia dan baper gila.

Sebagai wanita biasa yang menunggu cintanya selama lima tahun lamanya, tidak mungkin aku hanya mengeluarkan ekspresi yang biasa saja. Malam itu aku mendapatkan balasan chat darinya, dia adalah pekerja keras yang membanting tulang ketika semua manusia bumi memejamkan mata. 

Bibirku tersungging tanpa mengeluarkan suara, takut jika aku berteriak seluruh anak manusia yang tinggal di kos tua ini akan mendemoku ke kamar.

Aku hanya bisa menerka setiap apa yang dikatakan olehnya. Bagaimana mungkin insan yang begitu dingin kepadaku selama lima tahun lamanya, seketika bersikap hangat kepadaki bagaikan api unggun di tengah salju korea. Dia benar- benar membuatku bawa perasaan.

Aku tidak ingin lengah dengannya, aku takut aku hanya pelampiasannya saja. Dia telah berdua. Aku tidak ingin menjadi wanita yang tiada harga dirinya.

Aku yakin, si insan istimewa ini hanya menganggapku sebagai sahabatnya yang mencintaiku sepenihnya. Aku akan ingat selalu bahwa dia mencintaiku hanya sebagai sahabatnya. 

Ibaratnya, si dia yang memenangkan hatinya berada di lubuk hati paling dalam. 

Sementara Aku, hanya berada di pinggir jiwa yang takkan pernah punya kesempatan untuk memasuki hatinya. 

Sungguh, kali ini aku akan menjaga hati dan tak ingin salah paham lagi.

Jujur, sampai detik ini aku masih menginginkan dirimu.

Meskipun, semua tak mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun