Mohon tunggu...
Anita Eka Apriani
Anita Eka Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Nama : Anita Eka Apriani NIM : 46122110021 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo,Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proposal Bisnis Sambal Cumi ll TB 2 Kewirausahaan

29 Mei 2023   11:45 Diperbarui: 29 Mei 2023   19:29 2655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Break-Even Point (Titik Impas) adalah titik di mana pendapatan sama dengan biaya, sehingga perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian. Hal ini penting karena:

   - Memungkinkan "Sambal Cumi" untuk mengetahui berapa banyak produk yang perlu dijual untuk mencapai titik impas.

   - Memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi penjualan dan pengendalian biaya.

   - Dapat membantu dalam membuat keputusan investasi atau perubahan harga jual.

Break-Even Point (BEP) adalah titik di mana total biaya dan total pendapatan sama, sehingga tidak ada kerugian atau keuntungan bagi bisnis. BEP sangat penting bagi bisnis karena dapat membantu bisnis menentukan berapa banyak produk atau layanan yang harus dijual untuk menutupi biaya operasional dan mencapai titik impas. BEP juga dapat membantu bisnis mengidentifikasi area di mana mereka dapat mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan untuk mencapai BEP mereka. BEP dapat dihitung dengan menggunakan rumus BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit). Dengan memahami dan menghitung BEP, bisnis dapat membuat keputusan keuangan yang tepat dan memastikan kesuksesan jangka panjang mereka.

materi dosen Apollo
materi dosen Apollo

 Studi Kelayakan Bisnis Usaha Sambal Cumi

Untuk menentukan kelayakan bisnis usaha sambal cumi, perlu dilakukan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Studi kelayakan bisnis adalah riset yang dilakukan sebelum memulai bisnis dengan tujuan apakah usaha bisa menghasilkan profit atau tidak. Studi kelayakan bisnis mencakup enam bidang, mulai dari deskripsi bisnis, pasar, teknologi yang dibutuhkan, detail finansial dan struktur organisasi bisnis, dan kesimpulan tentang bagaimana bisnis akan maju. Selain itu, visi dan misi bisnis juga sangat penting dalam dunia usaha karena kedua hal tersebut menjadi dasar dari tindakan bisnis selanjutnya. 

Pernyataan visi dan misi memberikan titik fokus yang membantu menyelaraskan semua orang dengan organisasi, sehingga memastikan bahwa setiap orang memiliki arah yang sama dalam mencapai tujuan bisnis. Visi dan misi bisnis harus berorientasi ke masa depan dan tidak hanya berdasarkan keadaan sekarang. Selain itu, visi dan misi bisnis harus dijabarkan secara kreatif dan jelas agar dapat memotivasi karyawan dan menginspirasi pelanggan. Visi dan misi bisnis juga harus selaras dengan kebutuhan pasar dan dapat direvisi sesuai dengan perkembangan atau situasi usaha 

Daftar Pustaka atau Citasi Internasional dan Nasional

  • Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management. 15th Edition, Pearson Education Limited.
  • Keller, K. L. (2011). A Framework for Marketing Management. Prentice Hall.
  • Harvard Business Review. (2007). In Praise of the Incomplete Leader.
  • Northouse, P. G. (2018). Leadership: Theory and Practice.
  • Mind Tools. (n.d.). Core Leadership Theories - Learning the Foundations of Leadership.
  • These references provide insights into distributed leadership, leadership capabilities, trait theories, behavioral theories, contingency theories, power and influence theories, and strength-based leadership.
  • Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance.
  • Al-Momani, A. H. (2019). The Break-Even Point Analysis and Its Importance in Decision Making. International Journal of Business and Management, 14(2), 1-11.
  • Kusumawati, A. A., & Sari, I. M. (2021). Break-Even Point Analysis on Small and Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia. Journal of Accounting and Investment, 22(1), 1-10.
  • Hidayat, R., & Sari, I. M. (2020). The Effect of Break-Even Point Analysis on Profitability of Small and Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia. Journal of Accounting and Investment, 21(2), 1-10.
  • Kurniawan, A., & Mulyadi, R. (2021). Break-Even Point Analysis as a Tool for Profit Planning in Small and Medium Enterprises (SMEs) Pempek Palembang. Journal of Economics and Business Dharma Andalas, 22(1), 1-10.
  • Kusumawati, A. A., & Sari, I. M. (2020). The Role of Break-Even Point Analysis in Small and Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia. Journal of Accounting and Investment, 21(1), 1-10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun