Mohon tunggu...
Anita Eka Apriani
Anita Eka Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Nama : Anita Eka Apriani NIM : 46122110021 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo,Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proposal Bisnis Sambal Cumi ll TB 2 Kewirausahaan

29 Mei 2023   11:45 Diperbarui: 29 Mei 2023   19:29 2655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan bisnis dalam Cost Volume Profit Analysis (CVP) adalah untuk menentukan pengaruh perubahan volume penjualan terhadap biaya, pendapatan, dan laba organisasi. Analisis CVP dapat membantu manajemen dalam merencanakan laba dengan menggunakan data biaya dan volume penjualan, serta menambah ketepatan dalam perencanaan dan penganggaran. 

Selain itu, analisis CVP juga dapat membantu manajemen dalam menentukan unit yang harus dijual agar perusahaan mencapai laba yang diinginkan, serta menentukan alternatif yang bisa diambil untuk mendapatkan laba yang lebih tinggi dan menentukan penjualan yang harus diperoleh untuk mencapai target laba yang ditetapkan. Oleh karena itu, analisis CVP penting dalam membantu manajemen dalam membuat keputusan yang tepat tentang strategi jangka pendek dan menjaga kelangsungan bisnis selama masa sulit, seperti pandemi COVID-19.

 Key Performance Indicators (KPIs) (How will the success be measured?)

   Keberhasilan analisis Cost Volume Profit (CVP) akan diukur melalui indikator kinerja seperti:

   - Tingkat penjualan yang mencapai atau melebihi titik impas.

   - Peningkatan keuntungan bersih.

   - Efisiensi dalam pengendalian biaya produksi.

Key Performance Indicators (KPIs) dalam Cost Volume Profit Analysis (CVP) dapat diukur dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan bisnis yang ingin dicapai. Beberapa KPI yang dapat digunakan antara lain:

  • Break-even point: yaitu titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, baik biaya tetap maupun variabel. Break-even point dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang didasarkan pada data biaya dan volume penjualan.
  • Margin of safety: yaitu selisih antara volume penjualan aktual dan break-even point. Margin of safety dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh bisnis dari titik impas dan seberapa besar risiko kerugian jika terjadi penurunan volume penjualan.
  • Contribution margin: yaitu selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Contribution margin dapat digunakan untuk mengukur kontribusi setiap unit penjualan terhadap laba operasi.
  • Profitability ratio: yaitu rasio antara laba operasi dan pendapatan. Profitability ratio dapat digunakan untuk mengukur efektivitas bisnis dalam menghasilkan laba dari setiap unit penjualan.

Dengan menggunakan KPI tersebut, bisnis dapat mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan perencanaan laba yang telah ditetapkan.

Cost Volume Profit Analysis (What is it? Why is it important? How is it done?)

   Analisis Cost Volume Profit (CVP) adalah suatu metode untuk menganalisis hubungan antara volume penjualan, biaya, dan keuntungan perusahaan. Hal ini penting karena dapat membantu "Sambal Cumi" dalam:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun