Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Seperti Aurat, 3 Nomor Ini Wajib Kita Jaga Rahasianya

8 Mei 2019   14:38 Diperbarui: 8 Mei 2019   14:55 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. CVV (Card Verification Code)
atau CVC (card Verification Code)

CVV atau CVC adalah 3 digit angka terakhir yang terdapat pada bagian belakang kartu kredit. Di tempat tanda tangan, biasanya terletak CVV atau CVC.

Tentang CVV dan CVC ini Cermati.com menjelaskan. Kode CVV/CVC ini terletak di tiga digit angka terakhir yang ada di belakang kartu kredit. CVV dan CVC itu sama saja, dan yang membedakan adalah jenis kartu kreditnya. Jika kartu kredit berlogo VISA menggunakan istilah CVV, sedangkan kartu kredit berlogo Mastercard menggunakan istilah CVC.

Untuk keamanan bahkan ada saran menghapus saja angka bagian belakang (CVV/CVC), terutama tiga digit terakhir yang digunakan untuk keamanan transaksi online. Sebelum ditutup atau dihapus, hafalkan tiga digit CVV itu. Dalam kasus kejahatan, para penipu biasanya mengincar nomor ini untuk digunakan dalam bertransaksi secara online.

Tiga angka di belakang kartu kredit, sebelah tanda tangan menunjukkan nomor kode CCV/CVC
Tiga angka di belakang kartu kredit, sebelah tanda tangan menunjukkan nomor kode CCV/CVC

Terkini, kejahatan dengan memanfaatkan CVV kartu kredit ini terendus kepolisian menyasar penggemar film Avangers Endgame.  Kasperskay Lab melaporkan aksi penipuan daring (scammer) masuk kepada penonton yang menyaksikan secara streaming melalui situs-situs film ilegal. Dalam hitungan menit, scammer bisa mengantongi informasi data pribadi mulai dari alamat surel hingga kode tiga digit (CVV) di belakang kartu kredit. 

Seperti dilansir CNN Indonesia Sabtu 04/05/2019 Semua dimulai ketika pemburu film melakukan pencarian sederhana melalui mesin pencari daring, misalnya dengan mengetikkan kata kunci "Nonton Avengers: Endgame Daring". Hasilnya mencakup situs web yang menjanjikan pengguna mengunduh atau melihat 'Avengers: Endgame' online.

Aktivitas streaming awalnya dimulai tanpa insiden. Akan tetapi, ancaman berbahaya akan datang setelah itu dimulai, sebuah pesan akan muncul untuk meminta pengguna membuat akun.
Lebih lanjut pengguna akan diperintah untuk memvalidasi akun tersebut. 

Validasi akun tersebut melibatkan informasi tagihan pengguna dan detail kartu kredit termasuk kode CVC yang tercetak di bagian belakang kartu. Lalu informasi yang diberikan pengguna berada  di tangan scammers. Dia menang, penonton  tertipu karena tidak akan ada film yang telah dijanjikan. Konten asli yang ditayangkan para scammer hanya sebagian dari cuplikan trailer film. 

3. OTP  (One Time Password) adalah password dinamis (  bisa berubah-ubah ) yang dikirimkan ke nomor telepon seluler pemegang rekening. Dikirimkan oleh pihak bank atau situs jual beli online melalui SMS/email. OTP ini diberikan untuk meminta persetujuan akses ke rekening kita,  seperti mendebet rekening atau memotong pulsa. OTP bisa juga dibilang sebagai kode otorisasi terhadap sebuah transaksi.

Contoh kasus terkini yang melibatkan OTP ini dikuak oleh Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya, yang berhasil  mengamankan AZ (21) warga Lebung Gajah, Sumatera Selatan, terkait kejahatan penipuan, Jumat pekan lalu. Ditulis Kompas.com bertajuk Waspada Penipuan Berkedok Operator Bank, Minta Kode OTP untuk Belanja Online. Kamis, 22 Maret 2018

Dari keterangan kepada polisi, seorang korban bernama Andi mengatakan, dia dihubungi oleh seorang yang mengaku sebagai operator call center Bank BRI. Andi tidak curiga karena nomor yang menghubunginya bertuliskan "Bank BRI".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun