Mohon tunggu...
Politik

Soal "Raja Jokowi", Tim Kampanye Jokowi Sedang Melawak?

17 November 2018   09:41 Diperbarui: 17 November 2018   10:08 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tim Prabowo berkali-kali menyarankan lapor ke Polisi. Apalagi hampir semua polisi adalah teman-teman kader PDIP.  Saran itu ternyata tidak dilakukan. Katanya PDIP mau berkonsultasi dulu dengan TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi.  Beberapa hari berjalan ternyata PDIP tidak kunjung melapor ke Polisi.

 Fakta selanjutnya akhirnya terbongkar bahwa yang memasang ribuan poster, spanduk dan stiker itu komunitas pendukung Jokowi.  Yang memasangnya adalah KAMI (Kaukus Anak Muda Indonesia) yang merupakan komunitas pendukung Jokowi yang sebelumnya rajin mengikuti acara-acara pendeklarasian relawan Jokowi.

Jejak digital Deklarasi KAMI sebagai pendukung Jokowi mudah dilacak.  Keikut-sertaan mereka dalam acara-acara yang  melibatkan Ketua GP Ansor, Ketua Umum AMPG (Golkar), Ketua DPP Nasdem dan Ketua  PKPI juga mudah dilacak secara digital. Akhirnya semua menjadi Lucu dan menggelikan.

Karena sudah  terlanjur melontarkan tuduhan bahwa  Atribut Kampanye itu dipasang oleh pihak lawan, Ketua DPP PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto malah mengatakan  KAMI bukanlah organisasi sayap PDIP.  KAMI tidak dikenal oleh TKN (Tim Kampanye Nasional) pusant dan TKD ('Tim Kampanye Daerah).  Hahahaha.

Dan akhirnya hari ini kembali lagi kelucuan terjadi. Kali ini bukan dari PDIP yang melawak melainkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi. Hahahaha.  Semakin parah nih.

Abdul Kadir Kading ketua DPP PKB  yang merupakan Wakil Ketua TKN Jokowi  hari ini (17 November 2018) dari Detiknews disebut: 

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mencurigai ada pola terstruktur untuk menjatuhkan pasangan nomor urut 01 itu, khususnya Jokowi, lewat penyebaran poster-poster ilegal itu.

"Pola ini tampak terstruktur dan masif, penyebaran poster ilegal. Karena tidak dibuat oleh timses atau partai koalisi," ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Sabtu (17/11/2018).:

"Upaya ini dalam rangka membuat image bahwa seakan-akan Pak Jokowi hanya diusung oleh PDIP, yang faktanya ada sembilan partai pengusung-pendukung, dan memang ini upaya-upaya untuk menggerogoti, menggembosi Pak Jokowi," sebut Karding

Berbeda dengan  Karding,  TKN Jokowi lainnya malah  menganalisa ada Cukong yang bermain.  Hahahaha.

"Kalau hasil investigasi sementara, ada orang yang bayar untuk orang yang masang-masang poster itu. Orang yang nyuruh memasang itu mengaku dari salah satu parpol pendukung kita. Padahal bukan. Jadi, terakhir malah kita ada indikasi ada cukong yang bayar ini. Ini lagi kita terus cari. Jadi ada pemodal yang modali, bahasanya cukong," ungkap Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong, Jumat (16/11).   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun