Fenomena pada remaja SMP dan SMA umumnya meliputi krisis identitas, tekanan teman sebaya, masalah pergaulan, kecanduan gawai/media sosial, masalah emosional (stres, cemas, depresi), perilaku berisiko (seks bebas, narkoba), penurunan prestasi akademik, dan fenomena fear of missing out (FOMO). Fenomena ini dapat dipengaruhi oleh perkembangan otak yang belum matang, lingkungan, dan tuntutan globalisasi yang memengaruhi pola perilaku mereka.Â
Fenomena Sosial dan Perilaku
Krisis Identitas dan Tekanan Teman Sebaya: Remaja berjuang mencari jati diri dan sering kali mengikuti keinginan teman sebaya agar diterima, yang bisa mengarah pada tindakan yang tidak sesuai.Â
Pergaulan Bebas: Terjadi peningkatan perilaku negatif seperti seks bebas, penggunaan alkohol, dan narkoba di kalangan remaja, yang berdampak pada peningkatan putus sekolah dan masalah mental.Â
Kecanduan Gawai dan Media Sosial: Teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup remaja, namun dapat menyebabkan kecanduan dan perasaan tidak nyaman akibat perbandingan sosial.Â
Fenomena FOMO (Fear of Missing Out): Remaja mudah cemas ketinggalan tren dan keramaian, bahkan dapat terpengaruh untuk melakukan aksi anarkis karena hanya ikut-ikutan.Â
Self-Harm: Perilaku menyakiti diri sendiri semakin marak, dipicu oleh dampak media sosial dan tekanan sosial, yang sering kali diikuti rasa bersalah dan isolasi.Â
Fenomena Emosional dan PsikologisÂ
Masalah Emosional: Remaja rentan mengalami emosi yang labil, mudah marah, cemas, hingga stres dan depresi yang dipicu oleh masalah percintaan dan tekanan lainnya.
Kesulitan Mengatur Emosi: Remaja sering mengalami kesulitan berkomunikasi dan melampiaskan emosi negatif dengan cara yang merugikan.
Fenomena Akademik
Penurunan Prestasi Belajar: Fokus berlebihan pada pacaran atau gangguan emosional dapat mengalihkan perhatian dari belajar, sehingga prestasi akademik menurun.Â
Kesulitan Belajar: Permasalahan lain seperti gangguan makan, bullying, dan masalah penampilan juga dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam belajar.Â
Faktor Penyebab
Perkembangan Otak yang Belum Matang: Otak remaja masih dalam proses perkembangan, membuat mereka sulit mengambil keputusan rasional dan menghadapi masalah.Â
Pengaruh Lingkungan: Lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat berperan besar dalam membentuk perilaku remaja.Â
Globalisasi: Era globalisasi membawa banyak ekses yang memengaruhi pola perilaku remaja, sehingga dibutuhkan adaptasi pola asuh dan kurikulum pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI