Mohon tunggu...
Angelina AyuFadhila
Angelina AyuFadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Program PELAPOCE sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Masa Covid-19

27 Januari 2022   18:50 Diperbarui: 27 Januari 2022   18:56 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor-faktor yang mempengaruhi pada balita di Perumahan  Podosugih adalah sebagai berikut :

Berat badan lahir

Ditinjau dari segi status berat badan lahir balita umur 5-60 bulan yang sudah diambil sebagai sampel terdapat 100% dengan jumlah frekuensi ada 20 balita namun tidak mengalami BBLR (berat badan lahir rendah) prevalensi >2500 gram hal ini tergolong tidak BBLR.

Jenis kelamin

Dari 20 balita yang berjenis kelamin laki-laki tergolong lebih rendah mengalami resiko stunting hal ini terjadi karena ada hubungannya dengan angka prevalensi status gizi. Anak perempuan lebih tinggi terjadinya resiko gizi lebih.

ASI eksklusif

Dari segi pemberian ASI eksklusif pada balita hingga umur 6 bulan, ada 25% balita yang tidak diberikan ASI sehingga muncul beberapa alasan dengan salah satunya ibu sulit untuk memberikan ASI pada anak maupun hanya memberikan susu formula saja sebagai pelengkap gizi hal ini akan menyebabkan rentan nya kemunculan penyakit infeksi pada anak salah satunya diare.

Tinggi badan ibu

Tinggi badan ibu ada hubungannya dengan faktor resiko kejadian stunting yaitu ibu dengan tinggi badan <150 dinyatakan pendek. Hal ini dilihat dari data frekuensi ada 10% ibu yang mengalami tinggi badan <150 tetapi tidak terjadinya resiko stunting pada anak dalam hal ini anak mendapatkan gizi dengan tergolong baik.

Faktor Pendidikan

Melihat dari status pendidikan ibu yang rendah terdapat 5% dikatakan ibu yang berpendidikan rendah hal ini karena pengetahuan ibu yang masih kurang.

  • Faktor sosial status ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun