Kata Kunci : Stunting, Covid-19, Pelapoce
Â
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada suatu kasus, virus ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama hampir dua tahun sejak awal tahun 2020.Â
Lonjakan kasus terus menerus terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pemerintah menetapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat untuk menekan tingginya kasus.Â
Dampak pandemi tidak hanya terjadi pada aspek sosial ekonomi masyarakat namun juga pada kesehatan, salah satunya adalah risiko stunting pada balita.Â
Pengkajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko peningkatan kejadian stunting pada balita selama pandemi COVID-19 di Indonesia. dalam hal ini ada kaitannya dengan kasus covid 19 yang menyerang pada balita sehingga menyebabkan stunting sejak dini.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, angka stunting nasional mengalami penurunan dari 37,2 % pada 2013 menjadi 30,8 % pada 2018. Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2019, angka ini menurun menjadi 27,7 %. Upaya  penanggulangan stunting saat Pandemi Covid-19 ini memang selalu membayangi setiap kegiatan.Â
Akan tetapi itu bukan masalah bagi Dinas Kesehatan serta layanan kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaiknya dengan cara pemberian layanan dan mengedukasi kepada ibu hamil, remaja, serta Ibu balita dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena tenaga kesehatan dan semua elemen masyarakat sangat berperan penting dalam kasus ini.Â
Apalagi selama adanya pandemi pemerintah sudah ikut serta untuk turun dan memberikan fasilitas yang cukup baik di berbagai posyandu agar tetap mematuhi protokol kesehatan kepada keluarga dan anak selalu memakan makanan sehat yang bernutrisi guna menciptakan generasi yang lebih baik bagi bangsa dan negara ini.