Biarkanlah mereka mengatakan aku bodoh, mencintai bayangmu
Aku buta walaupun aku dapat melihat
Mereka tak mengerti apa yang aku rasakan pada palung hatiku
Â
Melewati hutan jati dapat ku cium aroma tubuhmu
Pada sekam padi di lumbung, kutitipkan sajak terindah untukmu
Biarkanlah burung camar terbang menyampaikan rindu ini
Â
Pada rembang petang dapat kulihat warna cinta
Semilir angin menjelang malam membelai wajahku perlahan
Membisikkan gelora asmara yang menyejukkan jiwa
Â
Kuteriakkan pada sang bulan bahwa aku rindu
Dan bulan mengutus sang bintang berkelip mesra pada sang lelaki itu
Cintaku padanya hanya dapat di mengerti oleh kemurnian sang alam