Lebaran tlah berlalu,Â
Gema takbir tak lagi terngiang,Â
Hanya sepi yang menyesakkan,Â
Datang merenggut rindu.Â
Kini, sunyi itu datang bagai bayang-bayang,Â
Mas Fathan, anak itu kami sebut,Â
Terbaring lemah, dan tak berdaya.Â
Guratan gema malam takbiran,Â
Selaksa goresan hampa dan nestapa,Â
di antara leak awan hitam kelam.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!