Mohon tunggu...
andy r
andy r Mohon Tunggu... Para Penikmat Embun Pagi

Seorang hamba yang sedang berkelana dalam rimba fana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Hilang di Malam Takbiran Itu

1 Mei 2025   17:45 Diperbarui: 1 Mei 2025   16:56 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran tlah berlalu, 

Gema takbir tak lagi terngiang, 

Hanya sepi yang menyesakkan, 

Datang merenggut rindu. 

Kini, sunyi itu datang bagai bayang-bayang, 

Mas Fathan, anak itu kami sebut, 

Terbaring lemah, dan tak berdaya. 

Guratan gema malam takbiran, 

Selaksa goresan hampa dan nestapa, 

di antara leak awan hitam kelam. 

Cinta dan doa melayang, antah berantah, 

Menembus batas waktu dan ruang, 

Menyusuri cahaya, menghapus duka, 

Mendamba ia akan setia pada Jiwa. 

Pasean, 04 April 2025 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun