Mohon tunggu...
ANDRO AGIL NUR RAKHMAD
ANDRO AGIL NUR RAKHMAD Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Master of Islamic Banking and Finance UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Andong dan Becak sebagai Sarana Transportasi Wisatawan di Malioboro Yogyakarta

21 Desember 2018   16:35 Diperbarui: 21 Desember 2018   16:54 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

a. Andong

Andong merupakan kendaraan tradisional beroda empat yang ditarik kuda, dan roda depan andong ini lebih kecil dari roda bagian belakangnya. Pengemudi andong disebut "kusir" yang menggunakan atau memakai pakaian tradisional. Andong ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah lampu pada kedua belah sisi, bunyi atau irama derap langkah kuda atau cemeti yang digunakan untuk mengendalikan kuda akan menimbulkan suasana santai. Pada zaman dahulu, andong hanya digunakan oleh keluarga bangsawan, andong dapat ditemui pada daerah-daerah sekitar keraton Yogyakarta dan jalan Malioboro.

Andong merupakan alat transportasi tradisional yang ramah lingkungan, karena tidak menggunakan mesin sebagai bahan utama pengerak, disini andong menggunakan kuda sebagai alat utama pengeraknya, dan kusir sebagai pengemudi untuk mengerakkan kuda. 

Andong merupakan alat transportasi tradisional yang masih ada, keberadaanya masih banyak ditemui di Yogyakarta, andong saat ini hanya dikategorikan sebagai alat transportasi tradisional, pada saat ini andong hanya melainkan lebih dikhususkan sebagai sarana transportasi hiburan dan rekreasi pariwisata.

b. Becak

Becak merupakan kendaraan beroda tiga dengan tempat duduk bagi penumpang berada didepan yang memiliki kapasitas maksimum untuk dua orang, sedangkan pengemudi berada di belakang sambil mengayuh becak, dan becak mempunyai dua jenis, becak kayuh dan becak bermotor.
Salah satu alasan mengapa andong dan becak masih beroprasi dan menjadi sarana transportasi adalah karena andong dan becak merupakan sarana yang unik dan khas di Yogyakarta. 

Dari keunikan dan khas dari kedua transportasi tersebut adalah untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara agar membuat mereka mengerti tentang keutuhan tradisional dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Strategi para andong dan becak untuk membuat para wisatawan mau menggunakan sarana transportasi tersebut.

Dalam hal ini para andong dan becak terkadang ada dua cara dalam menarik wisatawan agar mau menggunakan transportasi tersebut, yang pertama para andong jemput bola, yaitu mengikuti dan menawarkan para wisatawan lokal maupun mancanegara yang lalu lalang disekitar Malioboro agar mau menggunakan alat transportasi tersebut, kadang mereka hanya diam sembari menunggu para wisatawan yang datang untuk menggunakan andong dan becak, apalagi kalau dimusim liburan, maka para andong dan becak tidak harus jemput bola dalam menarik para wisatawannya, mereka malah antri untuk menggunakan sarana transportasi yang unik tersebut.

3. Persaingan diantara transportasi lainnya

Tidak ada persaingan antara andong dan becak, malah diantara becak dan andong saling membantu, apabila ada yang belum narik dikasihkan yang belum narik supaya dapat penghasilan. Begitupun juga Ojek Taksi dll, mereka fair dalam bersaing, fair dalam arti saling memahami dan memberikan kebebasan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun