Mohon tunggu...
Andriyanie CB
Andriyanie CB Mohon Tunggu... Writer, Linguist, Shutterbug

Follow IG: @andriyanie121

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Belajar Bahasa: Konsistensi, Kreativitas, dan Keberanian

26 September 2025   09:21 Diperbarui: 26 September 2025   18:58 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(J) PELAJARI BUDAYA, BUKAN SEKADAR BAHASA

Bahasa tak pernah berdiri sendiri, ia lahir dari budaya. Karena itu, memahami budaya akan membuatmu lebih peka dalam menggunakan bahasa. Misalnya, bagaimana cara menyapa, kapan harus menggunakan kata formal, atau kebiasaan sehari-hari penuturnya.

Belajar budaya bisa lewat film, literatur, kuliner, atau interaksi langsung dengan penutur asli. Dengan cara ini, bahasa tak lagi terasa asing, tapi menjadi pintu masuk menuju dunia baru.

(K) BELAJAR DARI KESALAHAN

Salah adalah guru terbaik. Jangan takut terdengar aneh atau keliru saat berbicara. Faktanya, penutur asli biasanya menghargai usaha orang asing yang mencoba menggunakan bahasa mereka.

Setiap kali salah, catat dan koreksi. Anggap saja kesalahan sebagai tanda bahwa kamu sedang berkembang. Ingat: lebih baik berbicara dengan salah daripada tidak berbicara sama sekali.

(L) JADIKAN BAHASA SEBAGAI BAGIAN HIDUPMU

Kunci terakhir adalah menjadikan bahasa target sebagai bagian dari keseharian. Bukan sekadar "pelajaran tambahan," melainkan sesuatu yang selalu hadir.

Dengarkan lagu saat beraktivitas, tulis catatan kecil dalam bahasa target, ikuti berita dari media luar negeri, atau bercakap-cakap dengan diri sendiri. Semakin sering kamu berinteraksi dengan bahasa itu, semakin alami proses belajarnya.

Belajar bahasa bukan perjalanan singkat, melainkan proses jangka panjang. Tapi ketika bahasa sudah menyatu dengan hidupmu, prosesnya akan terasa lebih ringan-bahkan menyenangkan.

PENUTUP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun