Mohon tunggu...
Andriyanie CB
Andriyanie CB Mohon Tunggu... Writer, Linguist, Shutterbug

Follow IG: @andriyanie121

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Belajar Bahasa: Konsistensi, Kreativitas, dan Keberanian

26 September 2025   09:21 Diperbarui: 26 September 2025   18:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(B) SIAPKAN PONDASI YANG KOKOH

Sebelum masuk ke metode, bangun dulu fondasi belajar. Ada tiga hal utama:

Pertama, jangan takut salah. Kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar. Kalau menunggu sempurna baru berani bicara, kamu tidak akan pernah mulai.

Kedua, konsistensi lebih penting daripada durasi panjang sekali-sekali. Belajar 15 menit tiap hari jauh lebih efektif daripada dua jam seminggu sekali.

Ketiga, ciptakan lingkungan belajar. Ubah pengaturan ponsel ke bahasa target, tempel kosakata di meja kerja atau meja belajar, dengarkan podcast saat perjalanan. Semakin sering terpapar, semakin cepat otak terbiasa.

Dengan mindset tepat dan kebiasaan kecil yang konsisten, proses belajar akan lebih ringan dan stabil.

(C) GUNAKAN METODE IMERSI

Metode paling efektif dalam belajar bahasa adalah imersi-membiasakan diri dengan bahasa itu setiap hari. Tidak harus pindah ke luar negeri, imersi bisa diciptakan lewat kebiasaan sederhana.

Tonton film atau serial tanpa subtitle, dengarkan musik lalu coba pahami liriknya, atau ikuti akun media sosial berbahasa target. Biasakan menulis catatan harian atau daftar belanja dengan bahasa itu. Bahkan berbicara sendiri pun bisa membantu.

Kuncinya adalah menjadikan bahasa sebagai bagian dari hidup sehari-hari, bukan sekadar pelajaran. Semakin sering kamu "hidup" dalam bahasa itu, semakin alami kemampuanmu berkembang.

(D) LAKUKAN 'SHADOWING' & LATIH PENDENGARAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun