Meskipun inemuri terlihat ideal, praktik ini tidak mudah diterapkan di semua tempat. Ada beberapa tantangan:
1. Persepsi Negatif
  Di banyak negara, tidur di ruang publik dianggap tidak profesional. Butuh perubahan paradigma agar inemuri bisa diterima.
2. Ketimpangan Hierarki
  Di Jepang, biasanya yang lebih senior lebih bebas melakukan inemuri. Dalam budaya kerja modern yang egaliter, perlu aturan yang adil.
3. Keterbatasan Ruang
  Tidak semua kantor memiliki tempat yang nyaman untuk tidur singkat. Desain ruang kerja yang fleksibel bisa jadi solusinya.
4. Ketakutan Akan Turunnya Produktivitas
  Sebagian manajer khawatir istirahat singkat akan menurunkan performa. Padahal, penelitian menunjukkan sebaliknya: tidur sebentar justru meningkatkan efisiensi.
Mengadaptasi Inemuri di Indonesia
Apakah inemuri mungkin diterapkan di Indonesia? Jawabannya, mungkin saja, jika dilakukan dengan penyesuaian budaya:
1. Reframing Istirahat sebagai Strategi Produktivitas