Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prasasti Cimaung: Batu Misterius Sunda Kuno yang Belum Berhasil Dipecahkan Hingga Kini

11 September 2025   07:00 Diperbarui: 11 September 2025   02:17 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan Prasasti Cimaung mengingatkan kita bahwa Bandung bukan hanya kota modern yang dipenuhi pusat perbelanjaan dan gedung-gedung tinggi, tetapi juga kota dengan akar sejarah dan budaya yang kuat.

Kelanjutan Penelitian: Masih Belum Terpecahkan

Hingga kini, tulisan pada Prasasti Cimaung masih belum bisa dipahami. Tim peneliti dari Disbudpar terus melakukan ekskavasi hingga kedalaman 150 cm, serta melakukan perbandingan dengan prasasti Sunda kuno lainnya.

Beberapa ahli berpendapat bahwa goresan pada batu tersebut mungkin berisi pepatah kuno atau nilai moral yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang bisa memverifikasi dugaan itu.

Pendapat para ahli pun masih berbeda-beda. Garbi Cipta Perdana, seorang pamong budaya, menyatakan bahwa Prasasti Cimaung sangat mungkin menjadi warisan budaya yang penting bagi masyarakat Sunda. 

Sebaliknya, Titi Surti Nasriti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menegaskan bahwa batu tersebut belum bisa dikategorikan sebagai prasasti karena tulisannya tidak dapat dibaca dan dimaknai secara ilmiah.

Disbudpar berencana untuk mengumumkan hasil kajian resmi setelah penelitian lebih mendalam. Sementara itu, masyarakat dan akademisi terus memperdebatkan maknanya. Menariknya, justru perdebatan inilah yang membuat Prasasti Cimaung tetap hidup di tengah ingatan kolektif masyarakat.

Penutup: Batu yang Menunggu untuk Dibaca

Prasasti Cimaung adalah sebuah misteri yang masih menanti untuk diungkap. Dengan tulisan yang belum terpecahkan dan simbol tapak kaki bayi yang sarat makna, batu ini bukan sekadar peninggalan arkeologis. Ia adalah portal menuju narasi spiritual, identitas budaya, dan kesadaran sejarah masyarakat Sunda.

Bagi warga Bandung khususnya, prasasti ini adalah pengingat bahwa jejak masa lalu bisa muncul di tempat yang tidak terduga, di sebuah gang kecil, di tepi sungai, bahkan di tengah kota modern. Setiap goresan pada batu, sekecil apa pun, bisa menyimpan cerita besar tentang siapa kita dan dari mana kita berasal.

Hingga saat ini, Prasasti Cimaung masih menunggu untuk dibaca. Dan barangkali, dalam proses mencari makna itulah, kita justru menemukan nilai terpenting: kesadaran untuk merawat sejarah dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita.


Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun