Pada tanggal 13 April 2029, dunia akan menyaksikan sebuah peristiwa astronomi yang jarang terjadi dan begitu menakjubkan: asteroid Apophis akan melintas sangat dekat dengan Bumi, bahkan lebih dekat daripada satelit buatan yang mengorbit secara geostasioner.
Fenomena ini tidak hanya penting dari sisi ilmiah, tetapi juga menggugah kesadaran manusia akan posisi kita di alam semesta. Momen ini dapat menjadi kesempatan emas untuk memperdalam pengetahuan, memperkuat kolaborasi global, serta merefleksikan hubungan antara sains, budaya, dan spiritualitas dalam kehidupan modern kita.
Dalam tulisan ini, kita akan mengupas secara lengkap tentang apa itu asteroid Apophis, kenapa flyby 2029 begitu istimewa, serta bagaimana peristiwa ini bisa memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi seluruh masyarakat dunia, bukan hanya bagi para ilmuwan.
Apa Itu Asteroid Apophis?
Asteroid 99942 Apophis teridentifikasi pada tahun 2004 oleh tiga astronom, yaitu Roy Tucker, David Tholen, dan Fabrizio Bernardi. Sebutan “Apophis” sendiri berasal dari kata Apep, sosok dewa kekacauan dalam mitologi Mesir kuno.
Pemberian nama tersebut bukan tak beralasan; karena sejak awal ditemukan, asteroid ini langsung menarik perhatian banyak pihak karena potensi risikonya terhadap Bumi.
Secara fisik, Apophis termasuk kategori asteroid tipe S, itu berarti asteroid tersebut tersusun dari batuan silikat dan campuran logam. Panjangnya diperkirakan sekitar 370 meter, dengan lebar lebih dari 170 meter, cukup besar untuk menimbulkan dampak serius apabila bertabrakan dengan Bumi.
Apophis merupakan bagian dari kelompok Aten, yaitu asteroid yang lintasannya memotong orbit Bumi. Itulah alasan mengapa objek ini terus dipantau secara intensif sejak pertama kali ditemukan.
Flyby 2029: Peristiwa Astronomi yang Tak Terulang
Perlintasan Apophis pada lintasan tanggal 13 April 2029 sudah dinilai sebagai salah satu pendekatan asteroid terbesar dan terdekat dalam sejarah modern. Jaraknya hanya sekitar 32.000 km dari permukaan Bumi. Jika dibandingkan, dengan orbit satelit geostasioner yang berada pada ketinggian 36.000 km. Artinya, Apophis akan melintas lebih dekat daripada beberapa satelit telekomunikasi!
Menariknya, flyby ini dapat disaksikan dengan mata telanjang dari beberapa wilayah di dunia seperti Asia Selatan, Afrika, dan Australia, khususnya pada malam hari.
Apa yang Membuat Flyby Ini Spesial?