Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Moonbow: Fenomena Langka yang Mempesona di Bawah Cahaya Bulan

15 Maret 2025   07:00 Diperbarui: 15 Maret 2025   02:17 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Cumberland Falls and Its Ethereal Moonbow (terryambrose.com)

Ketika kita berpikir tentang pelangi, gambaran yang biasa terlintas adalah lengkungan warna-warni yang muncul setelah hujan di bawah sinar matahari. Namun, ada fenomena alam yang jauh lebih langka dan menakjubkan yang dikenal sebagai moonbow atau pelangi bulan. 

Moonbow adalah keajaiban alam yang terjadi di malam hari ketika cahaya bulan dibiaskan dan dipantulkan melalui tetesan air di udara. Fenomena ini jarang terlihat, tetapi keindahannya memikat siapa saja yang beruntung menyaksikannya. Moonbow sering dianggap sebagai "pelangi hantu" karena penampilannya yang samar dan memikat, menambah aura misterius pada fenomena ini.

Bagaimana Moonbow Terbentuk?

Moonbow terbentuk melalui proses yang mirip dengan pelangi yang terjadi pada siang hari, tetapi dengan perbedaan utama pada sumber cahayanya. Proses terbentuknya moonbow meliputi beberapa elemen penting berikut:

1. Cahaya Bulan yang Kuat: Moonbow hanya dapat terbentuk jika cahaya bulan cukup terang, biasanya saat bulan berada dalam fase purnama atau hampir purnama. Cahaya bulan yang redup tidak akan cukup kuat untuk menciptakan efek pembiasan yang diperlukan.

2. Tetesan Air di Udara: Tetesan air yang terbawa angin atau berasal dari hujan ringan, kabut, atau percikan air terjun berfungsi sebagai prisma alami yang membiaskan cahaya bulan.

3. Pembiasan dan Pemantulan Cahaya: Saat cahaya bulan memasuki tetesan air, ia dibiaskan (dibelokkan) dan dipantulkan di dalam tetesan tersebut. Cahaya kemudian keluar pada sudut tertentu, membentuk spektrum warna yang samar.

4. Langit yang Gelap: Agar moonbow terlihat jelas, langit harus benar-benar gelap dengan sedikit atau tanpa polusi cahaya. Hal ini membuat lokasi di pedalaman atau kawasan yang jauh dari perkotaan menjadi tempat ideal untuk berburu moonbow.

Karena cahaya bulan jauh lebih redup dibandingkan sinar matahari, warna-warna yang terlihat pada moonbow sering kali tampak samar atau bahkan tampak putih bagi mata manusia. Namun, dengan bantuan kamera berteknologi tinggi dan teknik eksposur panjang, spektrum warna pada moonbow dapat terlihat lebih jelas dan memukau.

Lokasi Terbaik untuk Melihat Moonbow

Meskipun moonbow dapat terjadi di mana saja di dunia, ada beberapa lokasi yang terkenal sebagai tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena ini karena kondisi lingkungannya yang mendukung. Beberapa di antaranya adalah:

- Air Terjun Victoria, Zambia/Zimbabwe: Air terjun besar ini menghasilkan kabut tebal yang memudahkan terbentuknya moonbow, terutama saat bulan purnama. Lokasi ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin berburu moonbow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun