![[media] Menyalakan Harapan di Tengah Badai, Bersama Media yang Berintegritas](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/01/mhsiswa2-68b5a080c925c4498c7d9902.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Populasi Grímsey saat ini hanya sekitar 20 orang, lautjumlah yang jauh menurun dibandingkan beberapa dekade lalu. Mereka yang tetap tinggal di sini dikenal memiliki semangat dan daya tahan tinggi. Kehidupan mereka sangat bergantung pada laut dan perikanan, yang menjadi mata pencaharian utama sejak dahulu.
Fasilitas umum di pulau ini sangat terbatas. Tidak ada rumah sakit atau kantor polisi, dan untuk urusan medis, dokter hanya datang sekali setiap tiga minggu menggunakan pesawat kecil. Dalam kondisi darurat, warga harus saling membantu dan bertindak cepat secara mandiri.
Meski terisolasi, ikatan sosial antarwarga sangat erat. Mereka juga berperan aktif dalam mengelola pariwisata kecil-kecilan dan menjaga agar kehadiran wisatawan tidak merusak alam. Nilai gotong royong dan keberlanjutan benar-benar hidup di pulau ini.
Pariwisata dan Aktivitas di Grímsey
Walaupun kecil dan terpencil, Grímsey berhasil menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Wisata yang ditawarkan di Grimsey sangat otentik dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Beberapa aktivitas utama yang bisa dinikmati antara lain:
Melintasi Lingkar Arktik
Salah satu atraksi utama, wisatawan dapat menginjakkan kaki di kedua sisi Lingkar Arktik dan menerima sertifikat kenang-kenangan.
Pengamatan Burung
Para pengamat burung menyebut Grímsey sebagai “surga Arktik” karena banyaknya spesies burung yang bermigrasi dan bersarang di sini.
Tur Perahu dan Memancing
Wisatawan dapat ikut serta dalam tur laut atau mencoba memancing di laut terbuka, merasakan pengalaman hidup seperti penduduk lokal.
