Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yunwi Tsunsdi: Orang Bermata Bulan, Legenda Mahluk Misterius Berkulit Pucat Suku Cherokee

18 April 2025   07:00 Diperbarui: 17 April 2025   16:03 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Story of The Moon-Eyed People  (www.spookyappalachia.com)

Suku Cherokee dikenal sebagai salah satu kelompok penduduk asli Amerika yang memiliki warisan budaya dan tradisi cerita rakyat yang sangat kaya. Di antara banyak legenda yang mereka wariskan secara turun-temurun, ada satu kisah yang begitu misterius dan menimbulkan banyak pertanyaan yaitu legenda tentang  “Yunwi Tsunsdi" atau Moon Eyed People atau Orang Bermata Bulan.

Makhluk ini digambarkan sebagai sosok yang sangat berbeda dari manusia biasa. Mereka berkulit sangat pucat, bermata biru terang, dan memiliki kepekaan luar biasa terhadap cahaya. Karena itu, mereka hanya berani keluar saat malam tiba, ketika bulan menggantung di langit dan dunia diselimuti kegelapan. 

Dalam budaya Cherokee, cerita tentang Orang Bermata Bulan bukan sekadar dongeng untuk menakut-nakuti anak-anak, tetapi dianggap sebagai bagian dari sejarah awal pertemuan mereka dengan makhluk asing di tanah yang kemudian mereka diami.

Siapakah sebenarnya Orang Bermata Bulan ini? Apakah mereka benar-benar ada? Atau mereka hanyalah hasil imajinasi dari masa lalu yang kelam? Dalam tulisan ini, kita akan menelusuri jejak mereka, mulai dari cerita rakyat, kemungkinan asal-usul, hingga teori-teori yang muncul seiring waktu.

Asal-usul Legenda Orang Bermata Bulan

Legenda ini berasal dari kisah turun-temurun suku Cherokee, yang menyebutkan bahwa ketika mereka pertama kali bermigrasi ke wilayah Pegunungan Appalachian, mereka bertemu dengan kelompok makhluk yang aneh dan berbeda dari mereka. 

Orang-orang ini tinggal di wilayah itu jauh sebelum kedatangan Cherokee. Mereka tidak seperti suku asli lainnya, kulit mereka sangat putih, mata mereka berkilauan seperti cahaya bulan, dan mereka hanya terlihat di malam hari.

Menurut cerita, karena mereka sangat sensitif terhadap cahaya, Orang Bermata Bulan tidak bisa beraktivitas saat siang hari. Ketika konflik akhirnya pecah, para makhluk ini kalah dalam pertempuran yang konon terjadi saat bulan purnama. Karena kelemahan mereka terhadap cahaya, mereka tidak mampu mempertahankan wilayahnya dan akhirnya terusir oleh suku Cherokee.

Kisah ini tidak hanya beredar di kalangan rakyat biasa. Bahkan John Sevier, Gubernur pertama Tennessee, mengklaim bahwa ia pernah mendengar kisah ini langsung dari Kepala Suku Cherokee Oconostota

Menurut Oconostota, nenek moyang sukunya pernah menjumpai orang-orang berkulit putih yang sudah lama tinggal di benua itu sebelum bangsa Eropa datang. Ini tentu saja memicu banyak teori mengenai siapa sebenarnya Orang Bermata Bulan.

Deskripsi Fisik dan Keunikan Orang Bermata Bulan

Cerita-cerita yang berkembang menyebutkan bahwa Orang Bermata Bulan memiliki mata biru sangat terang, yang konon dapat memantulkan cahaya seperti mata kucing di malam hari. Kulit mereka putih pucat, bahkan lebih putih dari kulit bangsa Eropa, seolah tidak pernah terkena sinar matahari.

Karakteristik fisik ini menjadikan mereka sangat unik dibandingkan suku-suku asli lainnya di wilayah Amerika Utara. Mereka seolah memiliki hubungan kuat dengan malam dan bulan, dua hal yang menjadi simbol utama dalam legenda mereka. Sensitivitas ekstrem terhadap cahaya juga membuat mereka hidup dalam bayang-bayang, di gua-gua atau hutan lebat yang gelap.

Beberapa ahli modern berspekulasi bahwa karakteristik ini bisa jadi disebabkan oleh kondisi genetik langka, seperti albinisme, yang menyebabkan kulit dan mata sangat sensitif terhadap sinar matahari. Namun, dalam konteks legenda, semua keunikan ini justru memberi aura misterius dan supranatural terhadap keberadaan mereka.

Misteri Benteng Batu di Appalachian

Salah satu aspek paling menarik dari legenda ini adalah kaitannya dengan struktur batu kuno di wilayah Appalachian, khususnya di Fort Mountain, Georgia. Di sana terdapat sebuah dinding batu zig-zag sepanjang lebih dari 270 meter, yang berdiri di atas pegunungan. Sampai sekarang, asal-usul bangunan ini masih menjadi misteri.

Sebagian orang percaya bahwa benteng batu ini dibangun oleh Orang Bermata Bulan sebagai bentuk perlindungan dari serangan suku Cherokee dan Creek. Struktur ini menunjukkan bahwa siapa pun yang membangunnya memiliki pengetahuan teknik dan strategi pertahanan yang cukup maju pada masanya.

Namun, teori lain menyebutkan bahwa benteng tersebut mungkin dibangun oleh suku asli Amerika lainnya, atau bahkan merupakan peninggalan dari penjelajah Eropa awal, jauh sebelum kedatangan Columbus. 

Ini memperkuat dugaan bahwa Orang Bermata Bulan mungkin bukan makhluk mitologis semata, melainkan kelompok manusia nyata yang pernah hidup dan membangun peradaban mereka sendiri.

Teori Asal-usul Orang Bermata Bulan

Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal-usul Orang Bermata Bulan. Meskipun belum ada bukti arkeologis yang meyakinkan, teori-teori ini membuka banyak kemungkinan yang menarik:

1. Kelompok Pribumi yang Hilang

Beberapa peneliti berpendapat bahwa Orang Bermata Bulan mungkin adalah bagian dari kelompok pribumi kuno yang memiliki karakteristik fisik langka, seperti kulit sangat terang dan mata biru. Seiring waktu, mereka mungkin musnah atau berbaur dengan suku lain sehingga identitas mereka perlahan menghilang dari catatan sejarah.

2. Penjelajah Welsh

Salah satu teori paling menarik adalah bahwa mereka adalah keturunan dari Madoc ab Owain Gwynedd, seorang pangeran asal Wales yang menurut legenda, berlayar ke Amerika sekitar abad ke-12. Jika ini benar, maka Orang Bermata Bulan mungkin merupakan komunitas pemukim Eropa awal yang tiba jauh sebelum Columbus. Kulit pucat dan mata biru mereka bisa dijelaskan dari sisi keturunan Eropa.

3. Makhluk Legendaris

Bagi sebagian orang, legenda ini hanyalah simbol dari konflik dan migrasi dalam sejarah Cherokee. Orang Bermata Bulan bisa jadi adalah metafora untuk musuh lama, makhluk dari dunia spiritual, atau bahkan kenangan kolektif akan masa lalu yang kelam. 

Kisah ini kemudian berkembang menjadi mitos, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai bagian dari identitas budaya mereka.

Bagaimana Mereka Menghilang?

Salah satu bagian paling menyedihkan dari legenda ini adalah bagaimana Orang Bermata Bulan akhirnya menghilang. Setelah diusir dari wilayah mereka, mereka dikabarkan melarikan diri ke gua-gua atau tempat terpencil yang tidak bisa dijangkau oleh suku-suku lainnya.

Tidak ada catatan tertulis atau bukti arkeologi yang jelas tentang keberadaan mereka setelah itu. Beberapa teori menyatakan bahwa mereka dibasmi sepenuhnya, sementara yang lain berpendapat bahwa mereka berbaur dengan kelompok lain, kehilangan identitas khas mereka seiring waktu.

Apapun yang terjadi, kisah mereka berakhir dengan sunyi dan misteri—sebuah legenda yang seolah ditelan oleh kabut sejarah.

Kesimpulan: Legenda atau Fakta?

Kisah Orang Bermata Bulan tetap menjadi salah satu legenda paling menarik dan misterius dari budaya Cherokee. Apakah mereka benar-benar ada, atau hanya mitos yang berkembang seiring waktu, hingga kini masih menjadi bahan perdebatan.

Beberapa teori memang membuka kemungkinan bahwa mereka adalah bagian dari sejarah yang terlupakan. Namun, hingga bukti nyata ditemukan, kisah ini tetap berada di wilayah antara sejarah dan legenda

Yang pasti, legenda ini mengajarkan kita bahwa masa lalu selalu menyimpan banyak rahasia dan bahwa setiap suku, termasuk Cherokee, memiliki cara mereka sendiri untuk memahami dunia di sekitar mereka.

Bagaimana menurutmu? Apakah Orang Bermata Bulan benar-benar pernah ada, atau hanya simbol dari ingatan kolektif akan pertemuan dengan “yang berbeda”? Mungkin jawabannya terletak di antara fakta dan imajinasi seperti kebanyakan cerita yang hidup selama berabad-abad.

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun