Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulas Sejarah Ajaran Zen: Kisah Bodhidharma di Tiongkok hingga Obaku di Jepang

24 Januari 2024   07:01 Diperbarui: 24 Januari 2024   09:06 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajaran Zen menjadi sangat populer dan berpengaruh di Jepang, terutama di kalangan samurai, seniman, dan sastrawan. Ajaran Zen juga mempengaruhi budaya dan estetika Jepang, seperti seni kaligrafi, lukisan tinta, puisi haiku, upacara minum teh, dan taman batu. Ajaran Zen juga diperkenalkan ke Barat oleh para sarjana dan biksu Jepang, seperti D.T. Suzuki, Hakuun Yasutani, Taizan Maezumi, dan Shunryu Suzuki.

Ajaran Zen adalah ajaran yang mengajarkan tentang hati dan pikiran yang menyadari hakikat Buddha yang melekat dalam diri semua makhluk. Ajaran Zen adalah ajaran yang mengajarkan tentang meditasi dan pencerahan spontan yang dapat dicapai melalui intuisi langsung. Ajaran Zen adalah ajaran yang mengajarkan tentang pengintegrasian ajaran Buddha ke dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap welas asih, kebijaksanaan, dan kesederhanaan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun