Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Awal Tahun

5 Januari 2021   19:55 Diperbarui: 5 Januari 2021   20:06 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin apa yang sedang berhembus diawal tahun
Seketika hawa dingin mengusir kehangatan
Rintih dan merintih angin berhembus
Langitpun diselimuti oleh awan
Seketika kilat pun berteriak garang
Seakan ingin mengusir kelamnya malam
Pohon-pohon meliuk dan menari
Kekiri lalu kembali kekanan
Perlahan gemericik air berjatuhan
Tertetes dengan lembut dan menawan
Setetes demi setetes menerpa wajah yang memandang awan

Kenapa  ia memandang awan?
Saat bulan tertutup awan
tiada keindahan dilangit yang berawan
Seperti ada yang tertahan
Dibalik mata yang berawan
Sepertinya ia tidak melawan
Saat air hujan membasahi badan
Tidak seperti pohon-pohon
Yang terus menari dengan menawan

Ia terus memandang bulan dibalik langit berawan
Sepertinya ada kegundahan
Imajinasinya berkeliaran
Dalam waktu yang berjalan lamban
Ia hanya menantang malam
mengusir gelap kala siang


Dihadapan Hujan dikala malam
Karena ia ingin berjalan
Setelah masa kelam
ketika virus berkeliaran
Mengambil Kebahagiaan
Ia ingin terus berjalan
Walau dalam ancaman
Terus maju menepis halangan
ASS, 5 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun