"Iya, Dito. Ingat janji kita, persahabatan di atas segalanya." Ucap Rizky.
Dito setuju, dan mereka bertiga duduk bersama untuk membicarakan perasaan mereka. Tanpa membiarkan cemburu atau persaingan menguasai, mereka mencapai kesepakatan untuk tetap menjaga persahabatan mereka.
"Kalian berdua sangat berarti bagiku. Aku tidak ingin kehilangan kalian hanya karena cinta." Ujar Maya.
"Kita tidak akan membiarkan itu terjadi, Maya. Persahabatan kita lebih kuat dari pada apapun." Jawab Rizky.
Akhirnya Rizky dan Dito sepakat untuk tidak membiarkan cinta segitiga merusak persahabatan. Â Menyadari bahwa kesuksesan dalam bisnis kuliner lebih penting daripada perselisihan cinta yang hanya akan menghancurkan hubungan yang sudah terjalin sekian lama.
Kesadaran mereka akan impian yang ingin dicapai. Mereka terus berpartisipasi dalam berbagai kompetisi kuliner di tingkat nasional. Rizky berhasil memenangi beberapa kompetisi memasak, Dito menciptakan resep yang inovatif dan mendapat perhatian dari para juri, dan Maya, dengan presentasinya yang menawan, berhasil memikat hati penonton. Bersama-sama, membuktikan bahwa persahabatan sejati dan kerja keras adalah kunci kesuksesan.
Tidak hanya di dunia kuliner, "3 Sekawan" juga menjadi inspirasi di bidang pendidikan. Workshop kuliner gratis untuk teman-teman sekolahnya dan membuka kelas masak kecil di akhir pekan menjadi misinya. Misi mereka adalah mengajarkan orang lain bahwa kuliner bukan hanya soal makanan yang lezat, tetapi juga seni dan kebersamaan.
Setelah lulus dari SMA. Rizky, Dito, dan Maya melanjutkan pendidikan kuliner di perguruan tinggi terkemuka. Mereka tetap saling mendukung dan berbagi mimpi bersama. "3 Sekawan" membuktikan bahwa pertemanan sejati mampu mengatasi segala rintangan dan membawa kesuksesan bagi mimpi yang sama.
Beberapa tahun setelah mereka lulus dari sekolah dan perguruan tinggi, mereka bertemu kembali di sebuah kafe di Jakarta. Suasana hangat di kafe semakin bertambah ketika Rizky, Dito, dan Maya mulai membicarakan peran masing-masing dalam merealisasikan impian mereka membuka restoran.
"Aku pikir, kita semua tahu siapa yang akan menjadi chef utama di restoran kita, bukan?" ucap Rizky sambil menyenderkan tubuhnya di kursi.
"Tentu saja, Rizky. Kamu memang ahli dalam memasak. Kita beruntung memiliki chef sehebat kamu di tim." Jawab Dito sambil tersenyum.
