Waktu menunjukan pukul 4 pagi. Waktunya sholat subuh. Segeralah dia mengambil wudhu dan melaksanakan sholat. Gadis tersebut juga terlihat mengenakan ruku dan hendak sholat.
Baru setelah takbir, pikirannya melayang kesana kemari memikirkan apa yang dilihatnya tadi, sampai ia lupa berapa rokaat sholat. Dia pun segera menyadari kesalahannya itu, dia pun mengulangi sholatnya.
Ia masih ingin menyapanya, namun sekali lagi rasa malu menghampirinya.
Ia memberanikan melambaikan tangan ke arah gadis tersebut, ia tampak sadar akan lambaian itu, gadis itu menoleh dan melempar senyum kembali.
Ia tampak senang, beberapa detik kemudian gadis tersebut berdiri, berkemas dan pergi begitu saja sambil tersenyum pada ia.
Dia tampak senang sekaligus sedih. Tiba-tiba semua tampak begitu gelap, gucangan dimana-mana.
Beberapa saat kemudian, plakk, bunyi pundaknya ditepuk oleh seorang pemuda "Terima kasih mbak sudah membangunkan" jawab ia. "Siapa yang mbak?" timpal orang tersebut, "kok anda?" ia bingung.
"Mas dari tadi tidur, ini udah jam 8 malam, katanya mas tadi suruh ingetin kalo udah masuk waktu sholat isya" jelas pemuda itu.
Ayo mas sholat isya berjamaah di gerbong makan.
Ditengoknya kursi diseberang tempat gadis itu duduk, ternyata tidak ada siapapun, yang ada hanya kertas putih kosong tanpa tulisan.
Ia pun tersenyum dan menarik nafas dalam, beranjak pergi dari tempat duduknya dan segala mimpinya.