"Ini belum semuanya? Lo ingin apalagi Bon?" jawab Lyra dengan suara yang mulai meninggi.
"Stop pura-pura bego Lyra. Lo tau apa yang gue inginkan! Gue ingin lo Lyra. Gue ingin jadi satu-satunya buat lo. Gue enggak mau membagi lo buat yang lain." Tegas Boni.
"Memang gue enggak bisa dibagi-bagi, Bon!" Lyra mencondongkan wajahnya ke Boni. Mencoba menegaskan bahwa sesungguhnya percakapan ini tidak perlu ada.
"Gue pengen kita Bersama. Gue pengen lo jadi pacar gue! Susah banget sih lo untuk mengerti?" Boni melembutkan suaranya. Jelas sekali ia berharap Lyra terenyuh.
"Apa bedanya sih sama sekarang? Kita malah lebih keren daripada orang-orang yang pacaran." Lyra malah ngenyek.
"Ya beda! Gue pengen ketemu bokap nyokap lo. Gue pengen jadi orang yang selalu ada buat lo. Bukan Cuma mau sekedar seneng-seneng saja. Gue pengen semua orang tau gue adalah satu-satunya yang ada di kehidupan lo!" sanggah Boni. Sesungguhnya ia setengah menyesal karena terlalu berterusterang seperti itu. Namun ia merasa sudah saatnya ia menegaskan keinginannya.
Lyra bangkit dari duduknya. Tatapannya menusuk Boni. Tak pernah ia merasa lebih serius daripada ini.
"Gue enggak suka ditodong kayak gini Bon." Lyra melototi Boni
"Gue rasa harusnya kita sudah sepaham. Gue suka sama lo. Suka sekali. Dan kita cocok. Kita berdua selalu seru. Kenapa sih kita tidak merasa cukup? Kenapa harus selalu mau lebih? Mau lebih versinya lo!"Â suara Lyra makin meninggi.
"Gue juga suka sekali sama lo Lyra. Untuk itulah gue ingin melangkah lebih jauh buat hubungan ini. Gue ingin serius. Apa enggak pernah terlintas di pikiran lo kalau kita bisa lebih daripada ini?"Â suara Boni melunak, setengah membujuk.
"Tidak! Lo sangat egois! Bicara terus tentang perasaan lo. Menginginkan segala sesuatunya lebih. Seolah tak pernah cukup. Tidak bisa kah lo belajar menikmati saja yang sedang lo miliki sekarang? Pernah enggak terlintas di kepala lo, kalau gue sangat enjoy dengan kebersamaan kita sekarang ini? Dan gue ingin menikmati semua ini lebih lama, tanpa harus memasangkan segala macam label tetek bengek yang lo sebut hubungan serius, naik level, atau apapun itu yang nantinya bisa merusak hubungan ini?"